TRIBUNJOGJA.COM – Kadar gula darah pada penderita diabetes biasanya ditentukan oleh gejala di permukaan kulit. Misalnya kulit gatal, gatal, hingga luka terbuka yang sulit kering.
Keluhan Hal ini diakibatkan oleh aliran darah yang tidak normal ke kulit, diabetes, kerusakan pembuluh darah dan saraf, serta berkurangnya daya tahan sel darah putih.
Sirkulasi darah yang buruk juga dapat mempengaruhi pembentukan kulit. Akibatnya, lesi kulit berubah, dan peremajaan kulit juga terhambat.
Kerusakan sel kulit terkadang dapat membuat kulit tidak berkeringat.
Hal ini membuat penderita diabetes lebih rentan terhadap suhu tertentu.
Menurut data, 51,1 persen hingga 97% penderita diabetes menderita masalah kulit.
Antara lain luka atau iritasi di sekitar suntikan insulin, luka yang sulit disembuhkan, dan luka yang sulit diobati akibat infeksi sekunder.
Berikut adalah beberapa lesi kulit yang paling umum, menurut American Academy of Dermatology.
Baca juga: Kenali 4 gejala diabetes pertama yang sering terlewatkan, di antaranya rasa lapar dan kelelahan
1. Bintik kuning, merah atau coklat pada kulit
Bintik kuning, merah, atau coklat pada kulit bisa menjadi tanda diabetes yang tidak boleh diabaikan.
“Penggemar zombie yang bangga. Analis umum. Penggemar perjalanan. Pengusaha yang menyesal. Fanatik TV amatir.”