Rabi Elimelech Wasserman, seorang hakim senior yang terkenal, tewas dalam serangan penembakan di Yerusalem pada Kamis (30/11). Kejadian tragis ini mengguncang komunitas Yahudi di seluruh dunia.
Ribuan umat Yahudi ultra-Ortodoks hadir dalam pemakaman Rabi Wasserman untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau. Pemakaman tersebut diselenggarakan dengan khidmat dan penuh kesedihan.
Rabi Wasserman dikenal sebagai seorang tokoh yang penting dalam komunitas Yahudi ultra-Ortodoks. Beliau memiliki kebijakan yang keras dalam menjaga keutuhan agama dan hukum Yahudi. Pengeboman Rumah Sakit Al Shifa di Gaza adalah salah satu kontroversi yang melibatkan Rabi Wasserman.
Sebelum meninggal, Rabi Wasserman mengeluarkan fatwa yang kontroversial tersebut. Fatwa ini memberikan izin untuk melakukan pengeboman di Rumah Sakit Al Shifa yang terletak di Gaza. Keputusan tersebut diambil mengingat serangan-serangan yang dilakukan oleh Israel dan puluhan ribu warga Palestina yang mencari perlindungan di rumah sakit tersebut.
Namun demikian, keputusan ini mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat internasional. Banyak yang mengecam tindakan ini karena melibatkan rumah sakit yang seharusnya adalah tempat netral dan aman bagi para pasien. Sementara itu, beberapa pihak yang mendukung keputusan Rabi Wasserman menganggap bahwa tindakan ini sebagai cara untuk melawan agresi Israel.
Kematian Rabi Wasserman adalah kehilangan besar bagi komunitas Yahudi ultra-Ortodoks. Beliau dihormati dan dianggap sebagai pemimpin spiritual yang inspiratif. Kepergian Rabi Wasserman juga meninggalkan duka mendalam dan kekosongan dalam dunia kehakiman Yahudi.
Kami berdoa semoga beliau mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan dapat menghadapi cobaan ini dengan ketabahan. Semoga kekerasan dan konflik di Timur Tengah segera berakhir sehingga tak ada lagi korban yang jatuh sia-sia.
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”