Jakarta, Kompas dot com – Indonesia kini memiliki pos pengukuran lagi Emas Penting untuk memverifikasi akurasi pengukuran transaksi emas. Tujuannya untuk meningkatkan perlindungan konsumen.
Amplop daur ulang emas pertama di Indonesia terletak di kota Cranang, Semarang, Jawa Tengah. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Kamis (15/2020).
Menurut Agus, pengukuran ulang merupakan salah satu cara untuk menguji kembali kelayakan konsumen secara kuantitas atau berat. Oleh karena itu, dengan adanya pos pengukuran ulang emas, konsumen dapat memverifikasi ulang hasil pengukuran emas dari transaksi yang dilakukan.
Baca juga: Inilah yang dilakukan Kementerian Perdagangan
Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/10/2020), dia mengatakan, “Penting untuk memiliki pos pengukuran ulang untuk memverifikasi akurasi pengukuran transaksi perdagangan emas.”
Ia menjelaskan bahwa emas merupakan komoditas yang sangat berharga. Oleh karena itu, jika penambahan berat badan tidak tepat akan mengakibatkan konsumen merugikan barang tersebut.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan keakuratan anak timbangan tersebut sebagai jaminan perlindungan konsumen.
Direktur Perlindungan Konsumen dan Tata Usaha (PKTN) Kementerian Perdagangan Veri Angrijono menambahkan, pihaknya memiliki kekuatan untuk mengontrol konsumen yang tidak mematuhi aturan. Ini termasuk penggunaan pengukuran, pengukuran, pengukuran dan instrumentasi (UTP).
Baca juga: Kementerian Perdagangan Luncurkan Kereta Digital untuk MMS, Ada Apa?
Hal ini sejalan dengan Perlindungan Konsumen dan Badan Meteorologi Legal, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999.
Sebelumnya, saat memantau peralatan UTP di toko emas di kawasan Samarrang Kanggan, merek ACS dan CHQ tidak memiliki jenis izin elektronik / merek pabrik dan tidak memiliki pelat nomor komersial. Kedua perangkat UTP aman.
Ia mengatakan, produsen emas diharapkan tidak lagi menggunakan alat ukur non-emas.
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”