Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Amerika Serikat (AS) b Wall Street Bisnis tutup pada Selasa (25/11/2020). Alasannya adalah karena Presiden terpilih AS Joe Biden telah mengumumkan transisi yang mulus dan vaksin AstraZeneca yang lebih dari 90% efektif, diikuti oleh Pfizer dan Modera.
Ketika Wall Street mencetak rekor baru, Dow Jones Industrial Average (DJ) naik lebih dari 30.000 poin untuk pertama kalinya. Awalnya, blue-chip dalam indeks berubah sedikit tetapi meningkat sebesar 30.046,24 1,5%.
Sedangkan SSP 500 ditutup 1,62% menjadi 3.635,41. Indeks Terpadu Nasdaq juga naik 1,3% menjadi 12.036,79.
Meluncurkan APS, Investor merasa lebih yakin bahwa Amerika Serikat akan mampu menghindari krisis konstitusional selama masa transisi. Presiden Donald Trump yang belum menyadari kekalahannya dalam pemilihan presiden 3 November, secara resmi menyetujui transisi pada Senin (23 November 2020).
Ini akan membuka pintu untuk pendanaan, ruang kantor, dan komunikasi dengan pejabat federal. Biden juga mengumumkan beberapa nama kabinet kemarin.
Investor juga ‘senang’ dengan perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca dan vaksin virus korona yang menjanjikan di Universitas Oxford. Mantan Ketua Federal Reserve Janet Yelen akan ditunjuk sebagai Menteri Keuangan AS, menurut laporan.
“Elaine adalah wajah yang diakui dan dihormati secara internasional,” kata mantan ketua Fed, yang mengatakan Wall Street bukanlah kritikus yang keras.
Namun, jumlah kasus baru virus korona di Amerika Serikat telah meningkat tajam lebih dari 100.000, meningkatkan kekhawatiran tentang dampak ekonomi.
Saham Boeing naik 3,3% dan Chevron 5%. Goldman Sachs naik 3.8% dan JPMorgan naik 4.6%. Perusahaan lain yang mendapat untung kemarin termasuk Disney Disney Express dan IBM.
(Kepala / kepala)
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”