Jumlah korban tewas akibat serangkaian gempa bumi di wilayah terpencil di Afghanistan barat telah meningkat menjadi lebih dari 1.000 orang. Pemerintah Afghanistan mengumumkan bahwa jumlah korban tewas sangat tinggi dan masih mungkin meningkat.
Gempa pertama terjadi di Provinsi Herat pada Sabtu dengan kekuatan magnitudo 6,3. Kemudian, terjadi delapan gempa susulan dengan kekuatan antara magnitudo 4,3 hingga 6,3. Akibatnya, lebih dari 600 rumah hancur atau rusak sebagian di setidaknya 12 desa di Provinsi Herat.
Sekitar 4.200 orang terkena dampak gempa ini. Salah satu warga yang bernama Bashir Ahmad mengatakan bahwa semua rumah di desanya runtuh akibat gempa pertama tersebut. Pemerintah sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan untuk mencari korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mereka memperkirakan jumlah korban akan terus meningkat seiring dengan proses evakuasi dan pencarian korban yang masih dilakukan. WHO juga melaporkan bahwa gempa ini juga menyebabkan sebanyak 15 orang tewas dan 40 lainnya terluka.
Dalam situasi darurat ini, pemerintah setempat berusaha keras untuk memberikan bantuan dan pemulihan kepada warga yang terdampak. Mereka juga mengerahkan tim medis dan bantuan kemanusiaan untuk membantu para korban.
Semoga bantuan dan dukungan dari berbagai pihak dapat segera datang untuk membantu proses pemulihan di wilayah yang terdampak gempa ini. Kita semua berharap agar korban yang masih tertimbun bisa ditemukan dengan selamat dan mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan.