Google berencana untuk membawa lebih banyak pembaruan ke Google Maps akhir tahun ini, termasuk pemandangan dunia di sekitarnya yang hampir fotorealistik. Seperti difilmkan oleh drone, pengguna dapat melihat detail kota, landmark, lalu lintas, dan cuaca.
Untuk mencapai hal ini, Google menggabungkan miliaran gambar satelit dan Street View dan, melalui kemajuan dalam pemetaan 3D dan pembelajaran mesin, menghasilkan gambar resolusi tinggi dari sebuah kota yang oleh Google dijuluki “Immersive View.” Dengan menggunakan contoh London, Google menunjukkan bagaimana tampilan peta berubah dari tampilan atas ke pandangan mata burung dari jantung kota, seperti penerbangan drone virtual. Contoh Westminster di London menunjukkan bahwa Google Maps akan menawarkan area untuk tampilan baru dalam tampilan detail tampilan di masa mendatang.
Amati lalu lintas dan cuaca “langsung”.
Dalam tampilan imersif, Anda dapat beralih di antara tampilan, seperti Big Ben, dan detail lain di peta, seperti situasi lalu lintas saat ini atau cuaca, dapat dipanggil. Menggunakan garis waktu di bagian bawah layar, pengguna dapat “langsung” melihat bagaimana cuaca akan berkembang selama beberapa jam ke depan. Dengan tepat, Google Maps menganimasikan langit dan juga menampilkan hujan yang diharapkan.
Mencuri dari jalan ke restoran
Perubahan bangunan dan restoran sangat mengesankan. Dari tampilan Street View, Google Maps baru akan dapat dengan lancar beralih ke tampilan interior restoran misalnya (dalam video 8:50), seolah-olah Google juga terbang di atas tempat ini dengan drone. Seperti yang dijelaskan oleh CEO Alphabet/Google Sundar Pichai dalam keynote, tampilan dihasilkan hanya dari foto menggunakan rendering saraf. Menurut Google, Immersive View berfungsi di hampir semua ponsel cerdas dan perangkat serupa.
Pemandangan imersif pertama kali akan ditawarkan di kota-kota Los Angeles, London, New York, San Francisco, dan Tokyo akhir tahun ini. Namun, kota-kota lain sedang dalam tahap perencanaan, kata Google.
Merencanakan rute ramah iklim untuk Eropa
Selain itu, Google telah mengumumkan juga akan membawa perencanaan rute ramah iklim di Google Maps ke Eropa, yaitu navigasi berdasarkan rute paling hemat bahan bakar daripada rute tercepat, setelah diperkenalkan di Amerika Serikat dan Kanada. Tangkapan layar wilayah Berlin menunjukkan bahwa Jerman juga menjadi sasaran ini.
Tampilan langsung untuk pengembang
Ketersediaan Live View gratis melalui ARCore Geospatial API relevan untuk pengembang, sehingga aplikasi pihak ketiga juga dapat menggunakan fungsi tersebut di masa mendatang. Live View digunakan di Google Maps untuk menampilkan panah dan petunjuk arah yang berguna langsung di layar di atas gambar sebenarnya menggunakan augmented reality. Fitur ini dapat berguna saat bernavigasi dengan berjalan kaki di jalan atau di gedung-gedung kompleks seperti bandara, pusat perbelanjaan, atau stasiun kereta api. Live View juga dapat digunakan untuk menemukan kursi atau toilet yang dipesan di stadion, atau untuk menyediakan game berkemampuan AR sebagai overlay dari dunia nyata.
“Organizer. Devoted music enthusiast. Pop culture pioneer. Coffee practitioner.”