Suara.com – Seiring bertambahnya usia seseorang, fungsi organ-organ di dalam tubuh, termasuk otak, menurun. Gangguan fungsi otak, terutama yang mengganggu sistem memori pada orang dewasa yang lebih tua, sering disebut demensia Alzheimer.
Ahli Saraf Dr. Yuda Turana Sp.S mengatakan setiap orang memiliki faktor risiko terkena demensia Alzheimer seiring bertambahnya usia. Menurutnya, kondisi ini sebenarnya merupakan proses alami penuaan tubuh.
Hanya itu, yang bisa dilakukan adalah memperlambat proses penuaan dan timbulnya penyakit Alzheimer.
“Salah satu penyakit yang mempercepat penuaan sel otak adalah penyakit Alzheimer,” kata Yoda kepada Suara.com, Minggu (20 /). Yang kita bicarakan saat ini tidak bisa menghentikan proses penuaan, apalagi mengobati (Alzheimer). Ini memperlambat proses penyakit dan mengurangi gejala. ” . 9/2020).
Namun, tak ada salahnya bercita-cita menjadi pikiran yang sehat dan produktif hingga tua. Namun, Yoda menyatakan bahwa untuk mencapai hal tersebut membutuhkan proses yang sangat panjang bahkan sejak awal kehidupan.
Artinya, bercita-cita untuk memiliki otak yang sehat dan produktif di masa tua, dan tidak menderita demensia sebenarnya merupakan proses yang panjang dalam kehidupan seorang anak. Usia hanya salah satu faktor kunci. Kita tidak bisa berhenti menjadi tua, jadi kita harus fokus untuk menghindari faktor risiko, ”ujarnya. Negatif. ” Tingkatkan faktor proteksi “.
Dan Yoda mengatakan gaya hidup sejak kecil sangat berpengaruh pada risiko berkembangnya penyakit Alzheimer di usia tua. Merokok, minum alkohol, kurang tidur dan kurang aktivitas fisik dengan penggunaan narkoba merupakan faktor risiko yang mempercepat terjadinya gangguan otak dan penyebab penyakit Alzheimer.
“Tingkat pendidikannya juga, dalam konteks informal, namun jika otak tidak digunakan secara kognitif untuk beraktivitas, maka akan menurun juga,” ujarnya.
“Penggemar zombie yang bangga. Analis umum. Penggemar perjalanan. Pengusaha yang menyesal. Fanatik TV amatir.”