Presiden Ekuador, Daniel Noboa, telah memerintahkan operasi militer untuk melawan kelompok kriminal yang kuat di negara tersebut setelah terjadi serangan bersenjata terhadap sebuah studio televisi. Serangan tersebut dilakukan oleh para gangster yang mengancam akan mengeksekusi pasukan keamanan dan warga sipil.
Akibat serangan ini, negara Ekuador dinyatakan berada dalam kondisi konflik bersenjata internal setelah para gangster secara terang-terangan mendeklarasikan perang. Keadaan semakin mencekam ketika salah satu bos kriminal paling berkuasa di Ekuador berhasil melarikan diri dari penjara, meningkatkan kekhawatiran di negara itu.
Ekuador telah menjadi medan persaingan antara geng musuh yang memiliki koneksi dengan kartel narkoba di Meksiko dan Kolombia. Untuk mengatasi situasi tersebut, Presiden Noboa telah memerintahkan angkatan bersenjata untuk menetralisir kelompok-kelompok kriminal tersebut.
Serangan bersenjata terjadi di studio televisi TC di kota Guayaquil. Para pelaku penyusup mengancam kru studio dan memaksa mereka berlutut. Beberapa orang melaporkan terdengar teriakan kesakitan. Setelah sekitar 30 menit kekacauan, polisi berhasil memasuki studio dan menghentikan serangan ini.
Namun, para gangster tidak berhenti hanya melakukan serangan terhadap studio televisi. Mereka juga menculik petugas polisi dan meledakkan bom di beberapa kota sebagai respons terhadap keadaan darurat yang diumumkan oleh Presiden Noboa.
Sebagai Presiden, Noboa telah terpilih dengan janji untuk memerangi kejahatan dan kekerasan terkait narkoba di Ekuador. Dalam upayanya untuk menepati janji tersebut, ia tidak ragu untuk menggunakan kekuatan militer dan polisi untuk melawan kelompok-kelompok kriminal yang meresahkan negara tersebut.
Dengan operasi militer yang sedang berlangsung dan peningkatan kehadiran keamanan di Ekuador, harapannya adalah bahwa negara ini akan kembali stabil dan aman bagi warganya. Presiden Noboa berharap bahwa tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok kriminal ini akan menunjukkan komitmen pemerintah dalam memerangi kejahatan dan melindungi rakyatnya.