Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana merger Grab dan Gojek memasuki babak baru.
Menurut Bloomberg News, Minggu (18/20/2020), rencana aksi korporasi tersebut telah dibahas selama berbulan-bulan. Poin terpenting dari pembahasan terakhir adalah apakah Grab dan Gojek akan bergabung atau apakah Grab akan mendapatkan Gojek di Indonesia.
Kedua perusahaan memiliki pandangan berbeda tentang rencana merger ini. Grab berharap bisnis Gojjak di Indonesia akan terus beroperasi sebagai cabang Gob idi.
Berbeda dengan Gurab, Gojek berharap kerja sama kedua perusahaan berlangsung di tingkat regional di Asia Tenggara. Ini sejalan dengan rencana Masayoshi Son.
Lalu siapakah putra Masayoshi? Dia adalah pendiri dan CEO SoftBank dan merupakan salah satu orang terkaya di Jepang. Masayoshi dikenal senang dengan start-up bernilai jutaan dolar ini.
Melalui Revelation Fund, Masayoshi telah menjadi lebih dari 60 startup Unicorn, atau “Brother Coach” yang bernilai lebih dari $ 1 miliar. Salah satu portofolio startup terbesar adalah riding hailing.
Solbank berinvestasi di Grab (Asia Tenggara, Uber (AS, Eropa), Ola (India) dan DD Cushing (Cina).
Namun, wabah Covide-19 telah mengubah strategi bisnis SoftBank, terutama dalam hal tenaga kerja.
Wabah tersebut telah mendorong SoftBank untuk mendorong para pemula untuk memperkuat dan mengurangi persaingan untuk membakar uang. SoftBank juga mendorong para pemula untuk segera mengejar profitabilitas.
(Roy)
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”