Xiaomi mengumumkan bahwa mereka akan mengganti antarmuka pengguna (UI) MiUI dengan HyperOS. Keputusan ini merupakan langkah strategis bagi perusahaan teknologi asal China tersebut dalam menghadapi tuntutan pasar yang semakin berkembang.
Sebagai informasi, MiUI telah menemani smartphone Xiaomi selama 13 tahun dan digunakan tidak hanya pada smartphone Xiaomi tetapi juga pada sub-brand seperti Poco dan Redmi. MiUI sendiri telah mengalami perkembangan dari versi pertama yang dirilis pada tahun 2010 hingga versi terbaru saat ini, yaitu MiUI 14.
HyperOS akan menjadi pengganti MiUI dan pertama kali akan digunakan pada smartphone flagship Xiaomi 14. Rencananya, HyperOS akan secara bertahap menggantikan MiUI secara global mulai tahun 2024. Diharapkan, perubahan ini akan memberikan pengalaman baru yang lebih baik kepada pengguna Xiaomi di seluruh dunia.
HyperOS juga memiliki sejumlah keunggulan yang menarik. Selain memberikan performa yang lebih baik, antarmuka ini juga akan memiliki konektivitas dengan perangkat Internet of Things (IoT) berbasis kecerdasan buatan (AIoT). Dengan begitu, pengguna akan dapat mengontrol perangkat rumah pintar mereka secara lebih efisien.
Selain itu, HyperOS juga akan mendukung seluruh ekosistem produk Xiaomi di berbagai kategori. Mulai dari smart home hingga mobil, HyperOS akan menjadi penghubung yang menyatukan semua produk tersebut. Hal ini tentu saja memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengakses dan mengelola semua perangkat Xiaomi yang dimiliki.
Pergantian antarmuka pengguna ini merupakan langkah besar bagi Xiaomi dalam mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat. Diharapkan, HyperOS dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna Xiaomi di masa depan.
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”
