Agresi Israel ke Jalur Gaza Menjadi Perhatian Internasional, KJRI Hong Kong Mendampingi WNI yang Ditangkap atas Dugaan Pencurian
SAMOSIR News – Agresi Israel terhadap Jalur Gaza, Palestina, menjadi sorotan utama berita internasional pada Selasa (19/3). Serangan yang dilancarkan oleh pasukan militer Israel menuai kecaman dari berbagai negara di seluruh dunia.
Sementara itu, rumor mengenai penerus rezim Kim Jong Un di Korea Utara juga mulai tersebar luas. Beberapa laporan menyebutkan bahwa penerus yang akan menggantikan Kim Jong Un adalah anak perempuannya, Kim Ju Ae.
Di tengah-tengah berita yang menggemparkan tersebut, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong tengah memproses pendampingan terhadap enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditangkap atas dugaan pencurian jam tangan. Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyatakan bahwa KJRI Hong Kong telah meminta akses kekonsuleran untuk menemui keenam WNI tersebut.
Pemerintah Qatar juga turut menunjukkan keprihatinan terhadap konflik di Jalur Gaza. Mereka telah memperingatkan Israel akan dampak besar apabila berani menyerang wilayah Rafah, ujung selatan Jalur Gaza. Meskipun demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menyetujui serangan darat pasukan militer ke Rafah.
Dalam upaya mediasi, utusan Kementerian Luar Negeri China bertemu dengan Kepala Biro Politik Hamas Palestina di Qatar. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bertukar pandangan terkait konflik yang terjadi di Gaza. Ismail Haniyeh dari Hamas pun menyatakan bahwa perang di Gaza harus segera berakhir demi kesejahteraan rakyat Palestina, sesuai dengan laporan dari The Jerusalem Post.
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”
