SAMOSIR News – 13 Orang Ditangkap dalam Insiden Pemilihan Presiden di Rusia
Sejumlah insiden kekerasan terjadi saat pemilihan presiden di Rusia, di mana 13 orang telah ditangkap karena tindakan provokatif. Beberapa orang dilaporkan membakar dan melempar molotov ke tempat pemungutan suara, namun pemungutan suara tetap berlangsung meskipun insiden tersebut.
Salah satu insiden terjadi di Moskow, di mana seorang perempuan diduga membakar tempat pemungutan suara. Sementara itu, seorang wanita lain menuangkan pewarna ke dalam kotak suara di Ibu Kota dan ditahan. Tujuh orang lain juga ditahan karena menuangkan cairan ke surat suara di berbagai wilayah Rusia, termasuk seorang wanita 31 tahun di Krimea.
Selain itu, terdapat kejadian bahan peledak yang diledakkan di tempat pemungutan suara di Ukraina selatan. Di Siberia dan Saint Petersburg, dua perempuan ditangkap karena melemparkan bom molotov ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sedangkan di Chelyabinsk, seorang pria ditangkap karena menyalakan petasan saat pemungutan suara.
Ketua Pemilihan Rusia, Ella Pamfilova, menyebut insiden-insiden tersebut memiliki ciri-ciri terorisme. Pihak keamanan terus mengawasi situasi dan menangkap pelaku yang melakukan tindakan melanggar hukum. Meski demikian, proses pemungutan suara tetap berjalan lancar dan diharapkan hasilnya dapat mencerminkan kehendak rakyat Rusia.
