Ribuan orang di China membawa “bakteri” untuk membersihkan kebocoran di laboratorium

Jakarta, CNBC Indonesia – Ribuan orang di barat laut China dinyatakan positif mengidap bakteri tersebut setelah kebocoran tahun lalu di laboratorium pabrik farmasi milik negara yang memproduksi vaksin untuk hewan.

Sekitar 3.245 orang terluka Brucellosis Di kota Lanzhou. Penyakit menular ini disebabkan oleh bakteri Brucella Ini umumnya terjadi pada sapi, domba, dan kambing, dan menyebabkan nyeri sendi dan sakit kepala

Pihak berwenang China mengatakan bahwa laboratorium pabrik menggunakan disinfektan kadaluwarsa untuk memproduksi vaksin dari Juli hingga Agustus 2019. Bakteri tersebut tidak terbunuh dalam Kipas buang Laboratorium (pengisap udara).


Akibatnya terjadi gas pencemar membentuk aerosol yang mengandung bakteri. Karena angin, gas tersebut mencapai Institut Penelitian Hewan di Lanzhou dan menginfeksi hampir 200 orang di sana pada Desember tahun lalu.

“Lebih dari 20 mahasiswa dan anggota fakultas di Universitas Lanzhou, beberapa di antaranya bersekolah di institut tersebut, dites positif di lain waktu,” tulis AFP, mengutip Xinhua News Agency, Minggu (20/9/2020).

Pihak berwenang mencabut izin untuk memproduksi vaksin brucellosis di pabrik. Otoritas Lanzhou mengatakan pasien juga akan diberi kompensasi mulai Oktober.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, infeksi Brucellosis Orang-ke-orang sangat jarang, tetapi beberapa gejala penyakit ini dapat kambuh atau tidak pernah hilang, termasuk demam dan kelelahan kronis. Terburuk adalah pembengkakan hati atau radang sendi.

[Gambas:Video CNBC]

(wia / wia)


READ  Indonesia: Krokodil tötet Jungen - Vater versuchte die Rettung
Written By
More from Saddam Javed
Problematik – Legenda Manchester United Roy Keane Kirim Kritik Pedas Buat Jadon Sancho – SAMOSIR News
Kapten legendaris Manchester United, Roy Keane, memberikan komentarnya mengenai permasalahan yang terjadi...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *