Rusia dan China Veto Resolusi Gencatan Senjata di Gaza yang Diajukan AS
Dewan Keamanan PBB mencapai kebuntuan dalam mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza, Palestina setelah Rusia dan China melakukan veto terhadap rancangan resolusi yang diajukan oleh Amerika Serikat. Dalam peristiwa yang mengejutkan, AS yang notabene menjadi sekutu utama Israel, kini mengajukan resolusi untuk mendukung pentingnya gencatan senjata.
Moskow menuduh Washington melakukan “tontonan munafik” yang tidak menekan Israel sama sekali, sementara Duta Besar Rusia menyebut resolusi yang diajukan AS akan menjamin impunitas Israel. Dalam kontraaksi yang sama, Duta Besar AS menilai veto Rusia dan China sebagai tindakan sinis dan menilai keduanya tidak melakukan apa pun secara diplomatis untuk memajukan perdamaian atau memberikan kontribusi bagi upaya kemanusiaan.
Aljazair juga ikut menentang resolusi gencatan senjata segera, sementara sebelas anggota Dewan Keamanan lainnya mendukung resolusi tersebut. Duta Besar Rusia menambahkan bahwa Amerika Serikat tidak melakukan apa pun untuk mengendalikan Israel sehingga veto yang dilakukan oleh Rusia dan China menjadi langkah yang diperlukan.
Dalam situasi yang semakin tegang di wilayah tersebut, keputusan Dewan Keamanan PBB untuk tidak mengesahkan resolusi gencatan senjata telah menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat internasional. Keberhasilan mencapai kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Gaza pun kembali terhambat oleh perbedaan pandangan yang kian melebar di antara anggota Dewan Keamanan PBB.