Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Rusia Vladimir masukkan Mengutip ayat lagi Al-Qur’an Pidato Hari Persatuan Nasional Rusia pada 4 November.
Menurut deskripsi situs msdernet.xyz, Putin berbicara pada konferensi video yang dihadiri oleh perwakilan dari berbagai agama. Meluncurkan Layanan Berita Ahlulbet (ABN) 24, dari Tin Baca terjemahan Surat al-Sirara ayat 23 dari terjemahan Rusia.
Dalam Surah Al-Sira, ayat 23, Allah berfirman:
“Itulah yang Allah jadikan hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Katakan, “Saya tidak menagih Anda untuk panggilan saya kecuali untuk cinta dalam keluarga saya.” Dan siapa pun yang berbuat baik, kami akan menambahkan padanya. ALLAH Maha Pengampun, Maha Penyayang“
Dia juga mengutip Surat al-Nahl, ayat 128.
“Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang menjaga (melawan kejahatan) dan berbuat baik“
Putin mengutip ayat-ayat untuk menggambarkan persahabatan, perbuatan baik, dan pahala ilahi untuk perbuatan baik.
Selain mengutip Alquran, ia mengutip kitab suci dari agama lain, termasuk Kristen dan Yudaisme.
Dalam pidatonya, Putin juga mengkritik para pemimpin agama karena kebebasan berbicara mereka.
Ini bukan kali pertama Putin mengutip ayat Alquran, dan pada September 2019, ia juga menyerukan perdamaian di Yaman dengan mengutip Surat Ali Imran No.103.
Di Ankara, Putin berkata, “Dan ketika kamu ingin menjadi musuh (kebodohan), pertama-tama pikirkan nikmat Allah, lalu Allah telah menyatukan hatimu, sehingga dengan rahmat-Nya kamu akan menjadi saudara.”
Pernyataan Putin muncul setelah pertemuan bersama antara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Disebutkan oleh kantor berita R.Sebelum menyebut Ran Ran, Putin meminta konfirmasi dari Erdogan dan Rouhani.
Selain mengutip surat Ali Imran, Putin juga menyinggung ajaran Islam lainnya tentang bagaimana melegalkan kekerasan untuk membela diri.
Tiga pemimpin Dia memperingatkan bahwa Arab Saudi telah bergabung dengan operasi militer Yaman di Yaman sejak perang saudara 2015.
Perang saudara Yaman, yang telah berkecamuk sejak 2015, secara luas dipandang sebagai perang proksi antara dua kekuatan di Timur Tengah dan Iran. Saudi telah membantu pemerintah Yaman menindak tersangka militan Houthi.
(Tahun)
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”