Partai Solidaritas Indonesia (PSI) angkat bicara terkait dugaan pelanggaran tersebut. PSI mengkritik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena dianggap tidak adil dalam menangani dugaan pelanggaran tersebut. PSI menegaskan bahwa Bawaslu harus tegas dan adil dalam menindak pelanggaran kampanye, tidak hanya terhadap Gibran, tetapi juga terhadap calon lainnya.
Dalam pernyataannya, PSI juga menyebut bahwa Bawaslu bersikap tajam terhadap Gibran, tetapi terkesan tumpul dalam menangani kasus pelanggaran oleh calon lain. PSI menuntut agar Bawaslu bersikap adil dan transparan dalam menindak dugaan pelanggaran kampanye oleh semua calon.
Gibran Diduga Langgar Kampanye, PSI: Bawaslu Tajam ke Mas Gibran, Tumpul ke yang Lain
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengeluarkan pernyataan yang menyoroti dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka, calon wali kota Surakarta. PSI menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap perlakuan yang dianggap tidak adil oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam menangani kasus ini.
Menurut PSI, Bawaslu harus bertindak tegas dan adil dalam menindak pelanggaran kampanye, tidak hanya terhadap Gibran, melainkan juga terhadap calon lainnya. Mereka menggarisbawahi bahwa prinsip keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu.
Dalam pernyataannya, PSI juga mencatat bahwa pihak Bawaslu tampaknya lebih tajam dalam menangani dugaan pelanggaran oleh Gibran, sementara untuk kasus-kasus serupa yang melibatkan calon lain, mereka terkesan tumpul dalam penegakkan hukum. PSI menilai perbedaan perlakuan ini tidak konsisten dan merugikan prinsip kesetaraan di dalam proses demokrasi.
Oleh karena itu, PSI menuntut agar Bawaslu bersikap adil dan transparan dalam menindak dugaan pelanggaran kampanye oleh semua calon. Mereka menekankan perlunya konsistensi dan kesamaan perlakuan untuk mencegah adanya kesenjangan dan keunggulan yang tidak adil diantara peserta pemilu.
Dalam konteks ini, PSI berharap bahwa keberadaan Bawaslu sebagai lembaga pengawas pemilu akan memberikan kepastian dan keadilan untuk semua pihak yang terlibat dalam kontestasi pemilihan ini. Mereka menegaskan bahwa pengawasan yang tegas dan berintegritas merupakan salah satu pondasi utama dalam menjaga integritas pemilu dan demokrasi di Indonesia.
Semoga pernyataan PSI ini dapat menggugah kesadaran Bawaslu untuk bertindak sesuai dengan prinsip keadilan dan menghindari pilihan selektif dalam menangani pelanggaran kampanye. PSI berharap agar semua calon dapat diperlakukan secara adil dan setara demi menjaga integritas dalam tahapan pemilihan ini.