Pasukan keamanan Rusia punya Moskow membubarkan demonstrasi oposisi hukum dan menangkap puluhan orang. Di antara mereka yang ditangkap adalah politisi oposisi Vladimir Kara-Mursa dan aktivis Alexei Piwowarow.
Untuk forum dua hari yang disebut Demokrat Bersatu, deputi dari parlemen kabupaten dan kota semuanya keluar Rusia bepergian ke Moskow. Beberapa anggota oposisi terkemuka, seperti politisi Moskow lokal Ilya Yashin, dijadwalkan untuk berbicara tentang politik tingkat komunitas di konferensi tersebut.
Namun, di pagi hari, tempat itu, sebuah hotel di Moskow, digerebek. Polisi menghentikan acara tersebut. Dilaporkan ada total lebih dari 150 penangkapan. “Semua orang ditangkap. Maksud saya semuanya, ”tulis salah satu peserta Indonesia. Banyak peserta forum memposting foto yang menunjukkan mereka dalam transportasi tahanan. Puluhan orang, termasuk wartawan yang ingin meliput acara tersebut, dilaporkan dilarang meninggalkan gedung untuk sementara.
Represi terhadap oposisi meningkat
Awalnya tidak ada informasi latar belakang resmi. Menurut laporan media, para peserta dituduh “bekerja dengan organisasi yang tidak diinginkan”.
Dalam beberapa tahun terakhir, tindakan keras terhadap oposisi di Rusia semakin meningkat. Antara lain, puluhan kelompok telah dinyatakan sebagai “organisasi yang tidak diinginkan”. Banyak anggota oposisi ditahan atau menjadi tahanan rumah.
Alexey Navalny, kritikus presiden yang paling terkemuka Wladimir Putin, dikirim ke kamp selama beberapa tahun setelah pengadilan Moskow mengubah hukuman penjara yang ditangguhkan pada awal Februari. Lebih dari 11.000 orang telah ditangkap sementara selama protes menentang penahanannya (cari tahu lebih lanjut di sini). Petugas menindak para demonstran dengan sangat keras.
Di Rusia, parlemen baru akan dipilih pada bulan September. Dalam pemilu, Partai Kremlin Rusia Bersatu ingin mempertahankan dua pertiga mayoritasnya.
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”