Jakarta, Kompas dot com – Manajemen Implementasi Program Kartu (PMO) Pra-kerja Senin (21/9/2020) menutup pendaftaran untuk Grup 9.
Meski masuk kelompok kesembilan, banyak masyarakat yang masih mengeluh belum bisa lolos dalam pemilihan pra-kerja.
Menurut Henngki Sihomming, Direktur Operasi Kartu Pra-Operasi, mungkin ada berbagai alasan untuk tidak memilih pelamar.
Pertama, setiap kandidat memiliki jumlah peserta terdaftar yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah peserta.
Baca lebih banyak Gagal mendaftarkan kartu pra-kerja Bach 9, Bach 10 masih ada
Sekitar 5,9 juta terdaftar di Grup 9 kemarin. Sementara itu, kami mungkin hanya menerima sekitar 800.000. Dia mengatakan jumlah pelanggan dan jumlah yang kami terima sangat berbeda. .
Tambahan, Pada tahun 2020, berdasarkan Keputusan Presiden No. 76, pemerintah menetapkan kriteria untuk mendapatkan kartu pra-kerja.
Aparat negara, anggota dan anggota DPR, Lembaga Sipil Negara, TNI, Polri, perangkat desa beserta direksinya, serta direksi yang tidak memiliki akses kepada mereka adalah Boom atau Dewan Pengawas.
“Karena itu, pendaftar tidak bisa memenuhi syarat sebagai penerima jika saya merujuknya sesuai dengan Proklamasi Presiden Nomor 76,” ujarnya.
Kemudian, para pendaftar juga tidak dapat memberikan kartu pra-kerja jika mereka terdaftar sebagai tunjangan gaji dari Bensos dan Kementerian Tenaga Kerja.
Pasalnya, sejak meletusnya CV-19, penerapan SDM yang semula difokuskan pada peningkatan SDM berubah menjadi bansos.
Baca lebih banyak Melewati kartu pra-kerja Bach 5 tidak berarti membeli pelatihan, partisipasi akan dicabut
“Penerima Banso tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan awal selama wabah seperti itu,” katanya.
“Kami tidak punya banyak uang di negara kami, jadi kami akan membatasi distribusi uangnya dulu,” katanya.
Meski tidak memenuhi kriteria tersebut, dia mengatakan akan mencoba mendaftar ulang ke grup berikutnya jika gagal.
“Program ini hanya bisa dilakukan satu kali untuk satu peserta. Kalau bisa tahun depan tidak akan mendapatkannya lagi. Mungkin bisa coba 10 lagi,” ujarnya.
“Penggemar zombie yang bangga. Analis umum. Penggemar perjalanan. Pengusaha yang menyesal. Fanatik TV amatir.”