Gitaris Queen, Brian May, ikut terlibat dalam misi besar NASA. Misi tersebut adalah membawa kembali sampel material asteroid ke bumi. Dalam misi tersebut, Brian May akan membantu NASA mengidentifikasi lokasi pengambilan sampel. Sebagai seorang gitaris yang terkenal, ternyata Brian May juga memiliki keahlian di bidang stereoskopi yang sangat diperlukan dalam proses pengumpulan sampel agar tidak rusak.
Misi Osiris-Rex NASA berhasil diturunkan di gurun kawasan Utah. Dalam lokasi tersebut, Brian May dan Claudia Manzoni berperan penting dalam identifikasi lokasi pengambilan sampel. Brian May sendiri adalah salah satu peneliti ahli stereoskopi, sehingga keahliannya ini sangat berarti dalam menentukan titik yang tepat untuk mengambil sampel material asteroid.
Bagi Brian May, ilmiah dan seni sangat berdekatan. Beliau menganggap bahwa melalui ilmu pengetahuan dan seni, manusia dapat memahami alam semesta dengan lebih baik. Oleh karena itu, Brian May merasa bangga bisa terlibat dalam misi besar ini. Ia melihat kesempatan ini sebagai wujud kolaborasi antara musik, sains, dan astronomi.
Tidak hanya itu, Brian May juga berharap agar hari pengembalian sampel asteroid ini sukses. Menurutnya, membawa kembali sampel material asteroid ke bumi adalah langkah penting dalam mempelajari sejarah dan evolusi alam semesta. Dengan meneliti material asteroid, ilmuwan dapat memperoleh informasi berharga mengenai bagaimana bumi dan sistem tata surya terbentuk.
Berbagai upaya sudah dilakukan oleh NASA dalam misi besar ini, termasuk melibatkan Brian May sebagai salah satu pakar di bidang stereoskopi. Diharapkan, kolaborasi antara berbagai disiplin ilmu dan seni ini dapat menghasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta kita. Menjelang hari pengembalian sampel, semoga misi ini dapat berjalan lancar dan sukses.
“Organizer. Devoted music enthusiast. Pop culture pioneer. Coffee practitioner.”
