Sabtu, 16 Oktober 2021
Penumpang tidak ikut campur
Wanita diperkosa di kereta di AS
Di kota metropolitan Amerika Philadelphia, ada insiden yang mengganggu di transportasi umum. Seorang wanita diperkosa di kereta, tetapi penumpang lain tidak ikut campur. Polisi mengatakan insiden itu menunjukkan “di mana kita berada di masyarakat”.
Serangan seksual terhadap seorang wanita di kereta api di pantai timur metropolis Philadelphia telah menyebabkan kengerian di Amerika Serikat. Menurut pengamatan pertama, beberapa orang di dalam kereta tidak melakukan intervensi. Itu “mengganggu” karena ada banyak orang di kereta, kata Timothy Bernhardt dari kantor polisi yang bertanggung jawab. “Tidak ada yang campur tangan atau melakukan apa pun untuk membantu wanita itu.” Namun saat ini pihaknya masih mengevaluasi hasil rekaman kamera pengintai. Jadi dia masih belum bisa mengatakan dengan tepat apa yang telah dilihat orang. Insiden itu menunjukkan “di mana kita berada dalam masyarakat”.
Kejahatan itu terjadi pada Rabu malam di kereta yang dioperasikan oleh perusahaan angkutan umum Septa. Seorang karyawan Septa melihat ada yang tidak beres, kata Bernhardt. Penjahat berusia 35 tahun yang diketahui polisi ditangkap dan wanita itu dibawa ke rumah sakit. Bernhardt menggambarkannya sebagai “wanita yang sangat kuat”. Korban dan pelaku tidak saling kenal. “Menurut saya, banyak orang yang seharusnya ikut campur, ada yang harus melakukan sesuatu,” katanya.
Pemerkosaan adalah “kejahatan yang kejam,” media AS mengutip pernyataan dari perusahaan transportasi. “Ada orang lain di kereta yang menyaksikan tindakan mengerikan ini, dan tindakan itu bisa berakhir lebih cepat jika seorang penumpang menghubungi nomor darurat,” katanya.
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”