Jakarta, IDN Times – Menurut ADINKES, ketua American Diabetes Association, penderita diabetes berisiko tinggi mengalami komplikasi serius akibat infeksi virus. Jika Anda positif COVID-19, Anda akan mengalami gejala dan komplikasi diabetes yang parah, yang dapat menyebabkan kematian meskipun gula darah Anda tidak terkontrol.
Diakui Subhuh, kapasitas penderita diabetes saat ini tidak seimbang karena sebagian besar fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan fokus merawat pasien positif COVID-19.
Berdasarkan penelitian kesehatan dasar, sekitar 70 persen penderita diabetes tidak terdiagnosis atau tidak menyadarinya.
“Angka ini sangat tinggi jika tidak ditangani dengan baik, kesehatan penderita diabetes bisa memburuk, dan masalah yang terkait dengan diabetes semakin meningkat,” kata Hari Diabetes Sedunia dalam situsnya jelang 14 November (20/13/2020). ).
Baca juga: Satgas COVID-19: Banyak yang Masih Belum Percaya COVID-19
1. Pasien dan petugas kesehatan harus memantau manajemen diabetes selama wabah COVID-19
Menurut ADINKES dari BPJS Kesehatan, proporsi penderita rencana menular (RPT) mengalami penurunan sekitar 50 persen selama epidemi COVID-19 (termasuk diabetes).
Subukh memperkirakan kontak peserta JKN Puskesmas juga menurun hingga 42 persen.
“Oleh karena itu, penting bagi penderita diabetes dan petugas kesehatan untuk memantau penanganan diabetes selama epidemi COVID-19 dan mengelola SMS kesehatan terkait diabetes dengan baik,” ujarnya.
2. Kesehatan penderita diabetes selama wabah COVID-19 bisa memburuk
Baca terus artikel di bawah ini
Pilihan Editor
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Martina mengatakan, pengobatan penderita diabetes seharusnya tidak hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan, tetapi juga oleh penderita diabetes itu sendiri.
Di banyak pemerintah daerah, menurut PSBB, perubahan gaya hidup pada pasien diabetes dapat memperburuk kesehatan penderita diabetes selama epidemi COVID-19.
3. Petugas kesehatan berperan penting dalam mengendalikan diabetes selama terjadi epidemi
Menurutnya, kurang olahraga, pola makan tidak seimbang, tingkat stres tinggi, dan risiko FTP. Kunjungan yang diawasi dapat memperburuk kesehatan penderita diabetes, yang merupakan tantangan untuk meningkatkan pengobatan penderita diabetes dan pasien FTP lainnya.
Petugas kesehatan berperan penting dalam memantau kesehatan penderita diabetes selama epidemi ini. Ia mengatakan, pengobatan diabetes bisa dilakukan oleh petugas kesehatan untuk mengontrol kondisi penderita diabetes dan mencegah komplikasi serius COVID-19.
4. Kemitraan strategis utama meningkatkan dampak positif
Angelica Dewi, Head of Corporate Communication NutriFud, menambahkan #BibatiGGL dan Diabetes bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengedukasi dan mencegah diabetes.
Nutrifud percaya bahwa kerjasama strategis adalah kunci untuk meningkatkan dampak positif bagi masyarakat.
Baca juga: 13 Jamaah Umroh Indonesia Positif di Arab Saudi dengan COVID-19 Terjebak
“Penggemar zombie yang bangga. Analis umum. Penggemar perjalanan. Pengusaha yang menyesal. Fanatik TV amatir.”