Minggu 16 Mei 2021
Pemberitahuan cacat teknis
Boeing akan mengulas model 737 yang lebih lama
Masalah di Boeing tidak berakhir: tiga generasi model 737 yang mengalami krisis harus diuji. Otoritas penerbangan AS bereaksi terhadap hasil penyidik Indonesia setelah sebuah mesin jatuh pada Januari.
Pabrikan pesawat AS, Boeing, harus menyerahkan semua pesawat Tipe 737 yang lebih tua untuk diperiksa sesuai dengan perintah dari otoritas penerbangan AS FAA. Menurut surat dari FAA, pengaturan itu menyangkut semua Boeing 737 generasi 300, 400 dan 500. Latar belakangnya adalah jatuhnya pesawat Boeing di Indonesia yang menewaskan 62 orang pada Januari lalu.
Penyelidik Indonesia telah menemukan bukti cacat teknis pada mesin yang jatuh setelah kecelakaan itu. Menurut laporan sementara dari penyelidik, kontrol dorong otomatis pesawat menunjukkan “anomali”. Namun sejauh ini, penyelidik belum dapat mengklarifikasi apa yang akhirnya menyebabkan kecelakaan itu.
“Boeing berusaha keras untuk memastikan keamanan pesawat kami dan untuk memenuhi semua persyaratan,” kata perusahaan itu. “Kami terus berhubungan dengan pelanggan kami dan FAA dan kami terus bekerja untuk meningkatkan keselamatan dan kinerja seluruh armada kami.”
Pesawat Boeing 737-500 yang dioperasikan oleh Sriwijaya Air jatuh beberapa menit setelah lepas landas di Jakarta pada 9 Januari. 62 tahanan semuanya tewas.
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”