Jakarta, CNN Indonesia –
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengklaim telah mengurutkan seluruh urutan genom atau seluruh urutan genom (WGS) dari dua sampel virus yang menyebabkan SARS-CoV-2 COVID-19 dari Indonesia.
Ratih Asmana Ningrum, Kepala Laboratorium Keamanan Hayati Level 3 Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Ratih Asmana Ningrum, mengatakan pihaknya menggunakan teknologi Oxford Nanopore untuk melakukan sekuens genom sampel virus.
“Kami menggunakan platform teknologi nanopore Oxford. Untuk mendapatkan data virus SARS CoV-2 dari Indonesia, kami yang pertama menggunakan teknologi ini di Indonesia,” kata Ratih. CNNIndonesia.com, Minggu (30/8).
Ratna menuturkan Oxford Nanopore menggunakan prinsip kerja lubang berskala nano. Perangkat melewati arus ion melalui pori-pori skala nano dan mengukur perubahan arus saat molekul biologis melewati pori-pori ini.
Informasi tentang perubahan arus, kata Ratih, dapat digunakan untuk mengidentifikasi molekul.
“Jika untai DNA melewati pori-pori, arus berubah ketika basis G, A, T dan C melewati pori dalam kombinasi yang berbeda,” katanya.
Ratih mengatakan, pengukuran arus merupakan dasar untuk menentukan urutan basa secara berurutan. Namun demikian, ia tetap menekankan bahwa data tersebut perlu diolah secara bertahap agar dapat diperoleh urutan lengkap genom suatu organisme.
Ratih menambahkan, teknologi Oxford Nanopore memiliki banyak keunggulan, antara lain waktu pengerjaan yang cepat dan fleksibel, instrumen yang kecil dan portabel, serta harga instrumen yang murah. Meski begitu, menurutnya penggunaan platform tersebut masih sangat terbatas.
“Salah satu faktor pembatasnya adalah kurangnya sumber daya manusia yang terlatih untuk menggunakan teknologi ini,” kata Ratih.
Terkait masalah ini, LIPI memupuk penguasaan teknologi ini untuk membantu menghasilkan data genom untuk virus SARS-CoV-2 lebih cepat, sehingga Indonesia memiliki lebih banyak informasi genom virus yang sangat dibutuhkan selama pandemi ini.
Sebelumnya, LIPI berhasil mengurutkan urutan genom lengkap dua sampel virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 asal Indonesia. Hasil urutan tersebut diunggah ke Global Initiative for Sharing All Influenza Data (GISAID), lembaga bank data yang saat ini menjadi rujukan data genom virus SARS-CoV-2, pada Selasa ( 25/8).
Peneliti Pusat Riset Bioteknologi LIPI Anggia Prasetyoputri mengatakan SARS-CoV-2 merupakan virus yang memiliki materi genetik. Sehingga virus memiliki kemungkinan untuk mengalami perubahan atau dapat bermutasi dengan cepat.
Selain LIPI, LBM Eijkman dan Universitas AIrlangga juga berhasil mengurutkan secara lengkap sekuens genom sampel virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 asal Indonesia. Mereka juga telah mengirimkan hasilnya ke GISAID.
(Jps / jelek)
“Organizer. Devoted music enthusiast. Pop culture pioneer. Coffee practitioner.”