Orang tua mengira lesi kulit itu tahi lalat
Lesi kulit kecil bawaan lahir Andriadi Putra dari Indonesia dianggap oleh orang tuanya sebagai tanda lahir yang tidak berbahaya. Tapi selama bertahun-tahun itu mulai berkembang. Saat ini, tumor di tubuh pria berusia 34 tahun itu memiliki berat 44 kilogram yang luar biasa dan membuat kehidupan normal menjadi mustahil baginya. Anda dapat melihat seberapa besar tumor membatasi dirinya di video – tetapi waspadalah, rekamannya sangat ekstrim.
Pembentukan tumor karena neurofibromatosis
Andriadi Putra mengidap neurofibromatosis parah – penyakit bawaan yang ditandai antara lain dengan perubahan kulit dan pembentukan tumor jinak. Salah satu tumor ini sudah tidak bisa dihentikan di Indonesia. Ketika dia berumur sebelas tahun dan tumornya mulai tumbuh, orang tuanya membawanya ke dokter yang tidak dapat membantunya. Karena meski begitu, keluarga tidak punya uang untuk perawatan rinci.
Andriadi Putra nyaris tak bisa bergerak
Saat ini, tumor yang tumbuh dari wajah Andriadi Putra dan menyebar ke perutnya memiliki berat sekitar 44 kilogram. Pria dari Medan di pulau Sumatera, Indonesia, hampir tidak dapat bergerak, makan, atau berbicara dan selalu kesakitan. Dia harus berhenti dari pekerjaannya dua tahun lalu. Tetapi dia tidak dapat dirawat karena dia tidak memiliki sarana keuangan. Dalam video tersebut, Anda akan mempelajari apa harapan terakhirnya sekarang.