Keluarnya Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo membatalkan perjalanan terakhirnya ke luar negeri. Seperti yang diumumkan kantornya pada hari Selasa, Pompeo menginginkan “transisi yang mulus” ke pemerintahan di masa depan Joe biden dukung. Untuk alasan ini, kunjungan yang dijadwalkan pada hari Rabu adalah pada kemudian dibatalkan di Brussel.
Pompeo awalnya ingin bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO pada Rabu malam Jens Stoltenberg memenuhi. Pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Belgia Sophie Wilmès dijadwalkan pada hari Kamis.
Juga kunjungan ke rekan Pompeo Jean Asselborn di Luksemburg tidak akan berlangsung, seperti yang dikonfirmasi oleh perwakilan dari pemerintah Luksemburg kepada kantor berita AFP. Menteri Luar Negeri Luksemburg memiliki seorang Presiden Amerika Donald truf disebut “penjahat” dan “pyroman politik” setelah menyerbu Capitol Hill dengan melepaskan pendukung Trump.
Asselborn pada hari Kamis meminta radio RTL untuk membawa presiden ke pengadilan. Dia menuduh Trump mengabaikan Konstitusi AS dengan tuduhan penipuan pemilihan presiden yang tidak terbukti dan mengarah ke “11 September melawan demokrasi.”
Kantor berita Reuters, mengutip diplomat UE, melaporkan bahwa inti dari penolakan Pompeo adalah bahwa orang Eropa telah memberikan pundak dingin kepada Pompeo. Selain pertemuan yang awalnya dijadwalkan dengan Asselborn, tidak ada diskusi lebih lanjut dengan perwakilan UE dalam agenda. Salah satu diplomat mengatakan, menurut Reuters, bahwa pertemuan dengan Pompeo akan bertemu dengan sekutu AS setelah Kapitalisasi Capitol malu.
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”