Menjadi merah dan putih, abu-abu Anda! Rupee menjadi Rp 13.000 / USD

Jakarta, CNBC Indonesia – Selama tekanan yang tinggi pada Agustus-September 2020, nilai tukar rupiah masih terkendali hingga triwulan III-2020.

Pada kuartal ketiga, rupee menguat rata-rata 1,53% dibandingkan kuartal sebelumnya -42020% point-to-point.

Air terjun Gelombang kedua epidemi Quad-19, yang melemah pada awal kuartal ketiga tahun 2020, disebabkan oleh kurangnya kepercayaan di pasar keuangan global sebagai akibat dari memburuknya pemulihan ekonomi global dan ketegangan geopolitik AS-China. Kekhawatiran serupa akan terus berlanjut hingga akhir Triwulan III-2020, seiring dengan sejumlah bencana domestik.

Pada kuartal keempat tahun 2020, nilai tukar Rusia menguat terhadap langkah stabilisasi Bank Indonesia, dan modal asing terus mengalir ke pasar keuangan domestik. Air terjun Air terjun 18 November 2020 Nilai tukar menguat 3,94% (ptp) dibandingkan Oktober 2020. Pertumbuhan ini berlanjut bulan lalu sebesar 1,74% (ptp) atau rata-rata 0,67% dibandingkan September 2020.

Dalam revisi kebijakan moneter BA, Senin (30/11/2020), menguatnya rupee disebabkan arus modal asing yang meningkat ke pasar keuangan domestik, meningkatkan persepsi investor terhadap pasar keuangan global dan meningkatkan optimisme terhadap prospek ekonomi domestik. Bank Indonesia juga melanjutkan kebijakan stabilisasi nilai tukar sesuai dengan nilai inti dan kondisi pasar.

Perkembangan mata uang Rusia juga didukung oleh pasokan devisa yang memadai. Pada 18 November 2020, rupee telah turun 1,33% dibandingkan akhir 2019.

Penguatan rupee juga disertai dengan penurunan variabilitas. Air terjun Nilai tukar pada triwulan III tahun 2020 lebih rendah 9,6% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya 22,4%.

Volatilitas tersebut sejalan dengan menurunnya ketidakpercayaan pasar keuangan global dan menurunnya keamanan domestik. Pada tanggal 18 November 2020, nilai tukar fluktuasi nilai tukar adalah 17,5%. Volatilitas Rusia lebih rendah daripada negara-negara lain, seperti Rial Brasil (BRL), Rand Afrika Selatan (ZAR), dan Lira Turki (TRY), dengan 31,4% pada periode yang sama. , 24,8% dan 19,4%

READ  Tabungan Perkantoran dan TNI, Land Cruiser dulunya dibangun oleh Perock

Halaman berikutnya >> Akankah Rusia diperkuat dengan Rp 13.000?

Written By
More from Hulwi Zafar
Bos OeNB: “Ada indikasi inflasi lebih tinggi”
Inflasi di kawasan euro bisa berubah menjadi berbeda dari yang diharapkan oleh...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *