Mengapa tar fusi nuklir China disebut ‘matahari buatan’?

Jakarta, CNN Indonesia –

Reaktor terintegrasi Tokakak bernama ilmuwan penelitian Cina Dia bekerja dengan sukses dan dijuluki Matahari buatan.

Matahari buatan ini berhasil menyala dalam hitungan detik. Ini dianggap sebagai perkembangan, Anda mendekati impian besar membawa energi matahari ke bumi.

Proyek Reaktor Rekonstruksi Nuklir Internasional Telah dibangun sejak 2006 dan telah dikembangkan di beberapa negara, termasuk China, dan merupakan bagian dari International Telecommunication Reformer (ITR) di Prancis.




“ITER adalah kata pandang Membawa energi matahari ke bumiOleh karena itu, tujuannya adalah untuk menciptakan respons alami terhadap interaksi matahari di Bumi, kata Mutia Mireni, fisikawan nuklir di Universitas Pertahanan. CNNIndonesia.com, Jumat (12/11).

American Physical Society (APS) telah mengembangkan tujuan ITER sesuai dengan pedoman. Penelitian senyawa adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi para ilmuwan untuk menghadirkan energi sebanyak matahari ke bumi.

Ini juga diharapkan menghasilkan panas buatan 10 kali lebih banyak daripada matahari. Cara kerjanya sedekat mungkin dengan reaksi alam yang terjadi di bawah sinar matahari.

Reaktor bahan bakar reaktor isotop hidrogen bereaksi dengan turunannya dan tritium untuk menghasilkan plasma panas.

Plasma ini diikat oleh medan magnet yang kuat untuk mencegahnya menembus tabung di Tokama. Jika berhasil, para peneliti pasti berhasil menciptakan matahari buatan di Bumi.

“Nah, kenapa matahari itu buatan manusia, karena peneliti ingin respon yang sama terhadap matahari, tapi hal buatan manusia terjadi di bumi,” ujarnya.

Hal senada juga dimiliki Akademi Fisika Nuklir Universitas Gadie Mada Udi Utom. Menurutnya, fakta bahwa China berhasil dijuluki matahari buatan tidak jarang menjadi reaktor integrasi Tokomak.

READ  Ini dia 20 bandara terbaik di dunia

Ini karena selain melepaskan energi yang mirip dengan matahari, Tokakak menggunakan reaksi alamiah di bawah sinar matahari.

“Kombinasi tersebut menggabungkan isotop Deuterium dan Tritium, dan prosesnya sama seperti memindahkan matahari ke Bumi,” katanya.

Meski banyak ilmuwan meragukan keberhasilan rencana ini, matahari buatan China diperkirakan akan tersedia secara komersial pada tahun 2050.

Pasalnya, sejak tahun 1960-an, sejumlah stasiun respons integrasi telah berkembang di seluruh dunia. Namun, pemerintah China tetap mendorong pembangunan reaktor ini.

(Juta / mantan)

[Gambas:Video CNN]


Written By
More from Hulwi Zafar
Para ilmuwan telah menemukan metrik di Sahara. Jadi ada bukti air di Mars
Planet Mars. (Wikipedia / NASA) Hitekno.com – dia berkata meteor Gurun pasir...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *