Dalam kasus Ukraina dia menyalahkan Trump, sekarang dia sendiri yang dihukum.
Pengadilan New York telah menyatakan Lev Parnas, mantan mitra bisnis mantan pengacara mantan Presiden Donald Trump, bersalah atas sumbangan kampanye ilegal!
Juri memutuskan bahwa ada bukti bahwa Parnas, bersama dengan rekan tertuduhnya Andrey Kukushkin, telah berusaha untuk “memanipulasi sistem politik Amerika Serikat untuk keuntungan finansial mereka sendiri,” kata jaksa.
Menurut dakwaan, pria kelahiran Ukraina itu ingin menggunakan sumbangan ilegal dari luar negeri untuk mendapatkan pengaruh atas anggota parlemen menjelang pemilihan kongres paruh waktu 2018. Antara lain, Parnas menyumbangkan $325.000 kepada organisasi kampanye bernama America First Action, yang mengampanyekan terpilihnya kembali Trump pada tahun 2020.
Parnas, seorang warga negara AS dari Ukraina, ditangkap di bandara Washington dua tahun lalu ketika berusaha meninggalkan negara itu. Mitra bisnis mantan pengacara Trump Rudy Giuliani berperan penting dalam kasus Ukraina yang mengarah pada proses pemakzulan pertama terhadap presiden AS saat itu.
Pengacara Trump, Giuliani, telah menggeledah Ukraina untuk mencari bukti yang memberatkan terhadap Demokrat Joe Biden, yang akhirnya mengalahkan Trump dalam pemilihan presiden November lalu. Parnas dikatakan telah mendukungnya di bidang ini.
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”