Kritik: 19:19 Kritik Pembukaan Masjid Atlet Iran ini terancam hukuman mati Page All

TEHERAN, KOMPAS.com – satu Atlet Game Paralimpiade Iran Diancam untuk ditemukan Hukuman mati, Setelah mengkritik Mesjid Itu bisa dibuka sekaligus Kovid-19, Tapi Jim Tutup.

Reza Tabrizi, peraih medali perak di Paralimpiade Selandia Baru pada 2011, menyebut akun Instagram-nya “munafik”.

Mereka mengeluh bahwa sasana di Masyhad ditutup selama wabah itu. Di sisi lain, makam Imam Reza masih bisa dikunjungi jemaah haji.

Baca juga: Perang saudara berakhir dengan kematian pegawai negeri

Mesias Mesianik Iran Aljinjad telah menyatakan bahwa atlet yang saat ini menggunakan kursi roda menghadapi hukuman mati.

Alinjad tweeted ketika militan menyeret Tagay Tabrizin ke mobil polisi

Seperti yang disebutkan dalam video terpisah Pesan harian Pada Selasa (10/11/2020), seseorang menurunkan papan di depan gym.

Kepala milisi Basij, yang menuntut pembunuhan pendeta lokal Mortaza Mustzader Tabrizi, mengatakan di Instagram bahwa atlet tersebut harus beruntung dan masih di penjara.

Tabrizi telah membuat ancaman dalam pikirannya dan berpikir dia bisa melakukan apa saja di Iran.

“Alhamdulillah, yang sekarang di penjara,” kata Mustafa. Segera setelah berkomentar, Tabrizi meminta maaf.

Baca juga: Maafkan Trump atas hukuman mati bagi mereka yang membunuh pegawai pemerintah

Dia mengatakan dia meminta maaf kepada keluarga dan pengagumnya, terutama kepada orang-orang suci yang mencintai negara.

Di Timur Tengah, saingan Arab Saudi dan Israel masih membuka masjid meskipun distribusi CV-19 relatif tinggi.

Pekan lalu, pejabat kesehatan setempat melaporkan 458 kematian dalam satu hari.

Baca juga: Navid Afkar, seorang pejuang muda di Iran, tewas dalam unjuk rasa protes

Dilaporkan Telegrap, Tabrizi dituduh “bekerja sama” dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan menyebarkan kebencian terhadap umat beragama.

READ  Pangeran William mengutuk serangan rasis terhadap pesepakbola - "Hentikan segera"

Macron sendiri terlibat dalam kontroversi dengan umat Islam atas penolakannya untuk mengkritik keranjang Nabi Muhammad di Charlie Hebdo.

Macron kemudian menyatakan perang terhadap separatis Islam dan kemudian memicu kemarahan.

Written By
More from Lukman Haq
Amerika Serikat ingin mengirim kapal dan pesawat melalui Selat Taiwan
Setelah kunjungan politisi AS Nancy Pelosi ke Taiwan, China mengirim militernya ke...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *