Setelah kuat ya untuk perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia, koalisi minyak sawit menyerukan regulasi yang efektif dari masalah keberlanjutan dalam penyelesaian. Proposal Dewan Federal tidak cukup.
Dengan hanya di bawah 51,6%, populasi menerima perdagangan bebas dengan Indonesia Minggu lalu. Skeptisisme tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh impor minyak sawit.
Merevisi regulasi
Perdebatan tentang impor minyak sawit yang dipertanyakan belum berakhir, tulis koalisi minyak sawit dalam sebuah pernyataan. Sebaliknya, persyaratan keberlanjutan sekarang harus diatur secara rinci dan efektif dalam sebuah peraturan.
Proposal yang dibuat oleh Dewan Federal sebagai bagian dari proses konsultasi tidak memadai dan tidak mengarah pada peningkatan keberlanjutan yang efektif. Ini bertentangan dengan janji Dewan Federal. Oleh karena itu, koalisi minyak sawit menyerukan peninjauan kembali peraturan tersebut.
Menurut koalisi, di mana Asosiasi Petani Swiss, Pro Natura dan Asosiasi Produsen Sereal Swiss terwakili, antara lain label keberlanjutan yang jelas lemah harus dikeluarkan dari peraturan. Di masa depan, standar ekologi dan sosial harus menjadi bagian integral dari kebijakan perdagangan luar negeri Swiss.
Anggota Dewan Nasional Badertscher kecewa dengan penerapannya
Ahli agronomi Christine Badertscher sudah skeptis tentang pemungutan suara hari Minggu. Penasihat nasional Partai Hijau mempertanyakan apakah keberlanjutan sebenarnya akan sangat dibebani dengan kesepakatan itu. “Anda tidak dapat berasumsi bahwa Indonesia juga akan menganggap daya tahannya tangguh,” katanya kepada “SRF”.
Badertscher awalnya senang bahwa masalah keberlanjutan yang terkait dengan minyak sawit telah dimasukkan ke dalam kesepakatan tersebut. Tapi dia kecewa dengan implementasinya. “Regulasi saja tidak cukup. Kami harus berinvestasi di sini, ”kata Bernese. Ini bukan hanya tentang kelapa sawit, tetapi juga tentang perlindungan kekayaan intelektual.
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”