Kepala BNPT Mengecam Aksi Teror di Moskow dan Minta Dukungan Masyarakat Indonesia
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel, mengecam aksi teror yang terjadi di Moskow, Rusia. Rycko menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk tidak mendukung aksi teror tersebut.
Belakangan ini, narasi dukungan terhadap aksi teror di Moskow ditemukan tersebar di media sosial. Menanggapi hal ini, Rycko dengan tegas menyatakan bahwa serangan teror di Moskow adalah tindakan yang tidak layak untuk didukung. Dia menggambarkan aksi teror di Rusia sebagai serangan kejahatan dan tragedi kemanusiaan.
Rycko juga menegaskan bahwa tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan, kebiadaban, atau kekejian. Dia menekankan bahwa tidak ada ajaran agama yang membenarkan aksi serangan teror, dan masyarakat diminta untuk tidak mendukung kejahatan tersebut serta membangun kewaspadaan terhadap ideologi radikal.
Untuk itu, BNPT berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait guna melakukan pendekatan kepada masyarakat. Sosialisasi dan penindakan hukum secara tegas diharapkan dapat mencegah penyebaran ajaran radikal yang bisa memicu terorisme.
Rycko menekankan pentingnya public resilience dan penegakan hukum yang efektif dalam mencegah ajaran kekerasan tersebar di masyarakat. Dengan adanya peran serta semua pihak, diharapkan Indonesia bisa terhindar dari ancaman terorisme dan radikalisme yang dapat merusak keamanan dan perdamaian di negara ini.