Kematian Alexei Navalny, tokoh oposisi terkemuka di Rusia yang dikenal karena mengungkap korupsi pemerintah, mengguncang dunia pada Jumat (16/2) lalu. Navalny meninggal dunia di penjara Arktik setelah merasa tidak enak badan akibat perjalanan panjang sekitar 1.900 km menuju Lingkaran Arktik.
Sejumlah tokoh kritikus Putin lainnya juga meninggal secara misterius di masa lalu, termasuk Yevgeny Prigozhin, Alexander Litvinenko, Alexander Perepilichny, Viktor Yushchenko, dan Anna Politkovskaya. Reaksi dari pemimpin dunia pun tidak terduga, dengan Presiden AS Joe Biden menyalahkan Putin atas kematian Navalny dan mengancam langkah hukuman terhadap Rusia.
Pernyataan keras juga datang dari PM Inggris Rishi Sunak, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sekjen NATO Jens Stoltenberg, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Kanada Justin Trudeau, PM Estonia Kaja Kallas, dan PM Polandia Donald Tusk. Mereka mengecam Putin sebagai ‘monster’ dan meminta pertanggungjawaban pemerintahan Rusia atas kematian Navalny.
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron juga turut mengutuk Rusia di bawah kepemimpinan Putin. Zelensky menuntut Putin bertanggung jawab atas insiden tersebut, sementara Jens Stoltenberg menyatakan keprihatinannya dan mengatakan Putin harus memberikan penjelasan terkait kematian Navalny.
Pemerintah Rusia sendiri masih bungkam atas kematian Navalny, namun tekanan dari dunia internasional semakin meningkat untuk menjelaskan kejadian ini. Semua mata kini tertuju pada Putin dan bagaimana pemerintah Rusia akan bertindak ke depan. Kabar terbaru ini masih menjadi sorotan utama di berbagai negara dan terus mengundang perdebatan dan penolakan dari masyarakat dunia. Semoga kebenaran segera terungkap dalam tragedi kematian Alexei Navalny ini.
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”
/data/photo/2020/12/11/5fd376d715d1f.jpg)