Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa baterai Korea Selatan Elgem Chem Limited dipastikan akan menandatangani perjanjian investasi bersama untuk mendorong pengembangan baterai mobil listrik nikel di Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam seminar yang dibawakan oleh Menteri Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Panjitan di Channel YouTube (Selasa (17/11/2020)).
“Jika tidak ada perubahan minggu ini, LL dari Korea akan dilepas. Dia akan segera menandatangani. “
LG Kem Limited merupakan salah satu perusahaan baterai terkemuka dunia yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Dari LL Selain itu, Kontemporer Amperex Technology Co. Terbatas (CATL)
Dan sekarang kita Presentasi Yang lainnya saya masih menebak Saat dalam perjalanan,Dia menjelaskan.
Sebelumnya, beberapa BUMN juga telah mendirikan perusahaan aki PT Indonesia untuk membangun pabrik aki terintegrasi. Konten ini diperoleh dari A.D. Penambangan dengan ID atau Inalum mengarah ke PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
Perusahaan Induk Baterai Indonesia memimpin usaha patungan dengan dua mitra dari Cina dan Korea Selatan, kata Petros Modak, CEO Inalmu Oryas.
Tidak mengherankan, nilai investasinya diperkirakan mencapai US $ 12 miliar atau US $ 177,6 triliun (diperkirakan $ 14.800).
Kerja sama dengan mitra China dan Korea diperkirakan mencapai $ 12 miliar dari dasar sungai. Dia mengatakan rencana konkret telah dikembangkan untuk menggunakan nikel untuk memproduksi baterai.
(Hai)
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”