Pasukan Israel Melancarkan Serangan Brutal di Kota Gaza: Tiga Tentara AS Tewas dalam Serangan Drone di Yordania
KOTA GAZA – Pasukan Israel melancarkan serangan brutal di Kota Gaza sebagai balasan atas kematian tiga tentara AS dalam serangan drone di Yordania. Serangan ini mengakibatkan banyak warga sipil tewas dan terluka.
Pasca serangan terhadap tiga tentara AS, pemerintah AS mengancam akan membalas dendam atas kematian tentaranya. Namun, pemerintah AS juga berada di bawah tekanan untuk merespons serangan tersebut tanpa memicu perang yang lebih luas.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk membela AS dan pasukan mereka. Namun, ia tidak memberikan rincian mengenai bentuk tindakan yang akan diambil.
Sementara itu, Iran membantah terlibat dalam serangan drone tersebut. Iran menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam tindakan apa pun yang menargetkan tentara AS. Iran menyatakan bahwa tuduhan tersebut hanya merupakan propaganda yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang ingin mencemarkan nama baiknya.
Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden, pernah memerintahkan serangan balasan terhadap kelompok milisi pro-Iran. Namun, hingga saat ini belum ada serangan langsung terhadap Iran.
Dalam serangan yang dilancarkan oleh pasukan Israel, serangkaian serangan udara dan tembakan dari tank dan kapal militer menghantam Kota Gaza. Warga sipil menjadi korban akibat serangan tersebut, dengan banyak yang tewas dan terluka.
Pemerintah Israel menyatakan bahwa serangan ini bertujuan untuk merespons provokasi dan serangan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang bermusuhan. Namun, serangan tersebut juga menuai kritik dari berbagai pihak yang menyebutnya sebagai tindakan yang tidak proporsional dan melanggar hak asasi manusia.
Dalam situasi yang semakin tegang ini, dunia internasional menyerukan agar kedua belah pihak melakukan dialog dan mencari solusi damai untuk mengakhiri kekerasan yang terus berlangsung di wilayah tersebut. PBB dan negara-negara anggota mengutuk serangan tersebut dan mendesak agar kekerasan dihentikan secepat mungkin.
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”