kompas.com
Ilustrasi pemeriksaan oksimetri.
IDEA onlineHipoksia bahagia Sindroma tersebut menjadi perhatian baru bagi kondisi pasien. COVID-19 tidak ada gejala.
Kasus di beberapa daerah menunjukkan bahwa orang tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala yang ringan COVID-19 pengalaman hipoksia bahagia ditandai dengan penurunan saturasi oksigen dalam darah secara tiba-tiba hingga berakibat fatal.
Mereka positif COVID-19 tidak ada gejala atau hanya mengalami gejala ringan, biasanya Anda akan diminta melakukannya isolasi Mandiri dengan pemantauan petugas kesehatan.
Ahli Patologi Klinik yang juga Ketua dan Juru Bicara Satgas COVID-19 Rumah Sakit UNS Surakarta, Jawa Tengah, Tonang Dwi Ardyanto, mengatakan sudah menemukan penyebab munculnya. hipoksia bahagia jadilah tugas baru untuk menemukan jawabannya.
Tonang mengatakan, penderita sindrom tersebut tidak menunjukkan gejala umum yang dialami oleh penderita kekurangan oksigen. Sebaliknya, mereka tampak sehat dan sehat.
Bagi mereka yang hidup isolasi Mandiri Anda disarankan untuk mewaspadai kondisi ini karena tidak mendapat pengawasan 24 jam dari petugas kesehatan.
Apa yang bisa dilakukan untuk mendeteksinya sejak dini? hipoksia bahagia?
Kata Tonang, untuk mengantisipasi dan mendeteksi sejak dini hipoksia bahagia Sindroma, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu: Tarik napas dalam 2-3 kali.
Jika batuk yang merangsang terjadi, waspadai risiko hipoksia. Menggunakan alat Pulse Oxymetry di ujung jari Anda, untuk mengukur saturasi oksigen.
“Keduanya dilakukan secara berkala, minimal pagi-siang-siang-malam,” kata Tonang.
video unggulan
KONTEN YANG DIPROMOSIKAN
“Organizer. Devoted music enthusiast. Pop culture pioneer. Coffee practitioner.”