Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mengumumkan bahwa hanya 17 pemain yang dianggap layak masuk dalam skuad Timnas setelah menderita kekalahan dari Uzbekistan U-20. Pertandingan uji coba tersebut berakhir dengan skor 2-3 untuk Uzbekistan U-20 dan berlangsung di Stadion Madya Senayan, Jakarta.
Timnas Indonesia sempat berhasil menyamakan skor menjadi 2-2 melalui gol Arlyansyah Abdulmanan, namun pada menit ke-87, Uzbekistan U-20 mencetak gol luar biasa melalui tendangan Khayrullaev Ravshan yang akhirnya membuat Indonesia kalah. Ini merupakan kekalahan kedua Timnas Indonesia U-20 setelah sebelumnya mengalami kekalahan 1-2 dari Thailand.
Hasil buruk ini menjadi alasan bagi Indra Sjafri untuk mempertimbangkan mencoret sejumlah pemain dari skuad Timnas. Pelatih tersebut berencana mencari pemain-pemain baru untuk TC (Training Camp, red.) berikutnya melalui hasil Piala Soratin, turnamen Elite Pro Academy, serta pemain Indonesia atau keturunan yang bermain di luar negeri.
Proses TC tahap dua masih akan berlangsung hingga 10 Februari dan pencoretan akan dilakukan setelah pertandingan uji coba berikutnya. Timnas Indonesia U-20 akan kembali melakukan TC pada Maret dalam FIFA Matchday guna memastikan pemain mana yang benar-benar cocok untuk menjadi bagian dari Timnas U-20.
Dengan kekalahan ini, Timnas Indonesia U-20 perlu mengambil langkah-langkah taktis dan pemilihan pemain yang tepat agar dapat tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya. Menjadi bagian dari skuad Timnas adalah impian bagi banyak pemain muda Indonesia, oleh karena itu pemilihan pemain yang tepat sangat penting dalam mengharapkan hasil yang memuaskan.
Melalui selection process yang ketat, diharapkan Timnas Indonesia U-20 mampu menghadirkan tim yang solid dan dapat bersaing dengan baik di tingkat internasional. Pelatih dan staf kepelatihan akan tetap melakukan evaluasi dan seleksi pemain untuk menjaring yang terbaik dan memperjuangkan kejayaan Timnas Indonesia.
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”