Hugo Samir, pemain Borneo FC Samarinda, mendapat sanksi larangan bertanding selama dua laga dan denda sebesar Rp 5 juta setelah melakukan pemukulan dalam pertandingan EPA U-20 2023. Sanksi ini diberikan oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sebagai konsekuensi dari perilaku tidak sportif yang ditunjukkan selama pertandingan.
Tak hanya itu, total ada 14 pelanggaran yang terjadi dalam EPA U-20 dan berujung pada sanksi dari Komdis PSSI. Dalam empat kasus pemukulan yang terjadi, selain Hugo Samir, tiga pemain EPA U-20 lainnya juga terlibat. Mereka pun harus menerima hukuman tambahan berupa larangan bermain selama dua pertandingan dan denda sebesar Rp 5 juta.
Dalam kasus terbaru, beberapa pemain juga diberikan hukuman serupa. Mereka mengalami larangan bermain selama dua pertandingan dan denda sebesar Rp 5 juta karena melanggar aturan selama pertandingan. Hukuman ini diberikan untuk memberikan efek jera kepada para pemain dan tim yang melanggar aturan dan bertujuan untuk menjaga fair play dalam dunia sepak bola.
Sanksi denda yang diberikan kepada pemain dan tim yang melanggar aturan juga merupakan bagian dari upaya untuk menjaga disiplin dan etika dalam pertandingan sepak bola. Hal ini menjadi peringatan penting bagi para pemain agar tidak melanggar aturan dan membawa dampak negatif bagi timnya.
Sebagai media yang memberikan informasi terkini seputar dunia sepak bola, SAMOSIR News bertekad untuk terus memberikan berita-berita terupdate mengenai sanksi-sanksi yang dijatuhkan terhadap pemain dan tim dalam berbagai kompetisi sepak bola di Indonesia. Kami berharap dengan adanya sanksi yang tegas ini, dapat memberikan efek jera dan mendorong para pemain untuk selalu menjunjung tinggi fair play dalam pertandingan.
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”
