Kelompok Hizbullah Lebanon menyerang wilayah Kiryat Shmona di Israel bagian utara dengan puluhan roket sebagai balasan atas serangan udara Israel sebelumnya yang menewaskan 10 warga sipil di Lebanon. Pasukan Hizbullah mengklaim serangan ini sebagai “respons awal” terhadap kematian warga sipil dalam dua serangan Israel di Nabatieh dan Sawana.
Sejumlah roket dilaporkan telah menghantam area Kiryat Shmona dan menyebabkan kerusakan, namun belum ada laporan mengenai korban jiwa. Militer Israel menyatakan bahwa serangan udara mereka berhasil menewaskan seorang komandan Hizbullah dan beberapa anggota milisi pro-Iran di Nabatieh. Hizbullah juga mengonfirmasi bahwa tiga anggotanya, termasuk seorang komandan unit elite Radwan, tewas dalam serangan tersebut.
Ada tujuh warga sipil yang dilaporkan tewas dalam serangan di Nabatieh, termasuk tiga anak-anak dari keluarga yang sama. Israel sering melancarkan serangan udara ke wilayah Lebanon selatan, namun jarang sekali Kota Nabatieh menjadi sasaran serangan.
Seorang pejabat senior Hizbullah mengancam bahwa Israel akan “membayar” atas serangan-serangan ini, dan gerakan perlawanan akan terus membela rakyat Lebanon. Serangan-serangan lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah dilaporkan telah menewaskan lebih dari 200 orang di Lebanon, termasuk 170 anggota Hizbullah, serta beberapa tentara Israel dan warga sipil.
Konflik antara Hizbullah dan Israel telah berlangsung selama bertahun-tahun dan terus memanas. Kedua belah pihak terlibat dalam serangkaian konfrontasi yang mengakibatkan kemarahan dan kehilangan nyawa. Di tengah situasi ini, tampaknya sulit untuk mencapai kesepakatan damai antara kedua belah pihak. Perkembangan selanjutnya dari konflik tersebut masih menunggu dilaporkan.
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”