Jakarta, CNBC Indonesia – Secara administrasi PPP Lipo Sicarang Tibk (LPC) masih dalam proses pengerjaan pembangunan PT Mahatta Sentosa Utama (MSU). MSU saat ini sedang mengembangkan proposal perdamaian atas dasar ini dan dipastikan proposal tersebut akan menguntungkan semua pihak.
Menurut Lipo Sicarang Yudhistura Rusli, MSU saat ini sedang dalam proses hukum.
Dalam mock-up statement yang dikeluarkan Senin (14/12/2020), Yudhisra mengatakan:
Ia juga mengatakan meski proses hukum masih berjalan, perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan dua kota tersebut pada awal mega proyek 2023.
Pembangunan Woreda Two dijadwalkan akan dimulai awal tahun depan. Hingga saat ini, beberapa tower telah ditargetkan dengan 23 menara, dan 200 unit sudah diserahkan kepada konsumen.
Diketahui, MSU saat ini memiliki utang Rp 7,01 triliun dalam proses KPBU. Nilai ini adalah jumlah akun, berdasarkan daftar file penerima dari MSU.
Sedangkan estimasi nilainya mencapai Rp 10,56 triliun. Dari nilai tersebut, total nilai sengketa utang sebesar Rp 3,55 triliun.
Jumlah maksimal tender ini adalah 3,48 triliun yang merupakan kontraktor untuk mega proyek Mittar dari China State Construction Engineering Corporation (CCCC). Total saldo perusahaan hanya $ 124,77 miliar.
Pejabat Humas MSU Jeffrey Rows mengatakan nilainya masih akan dibahas dengan kreditor perusahaan.
“Jumlahnya belum diungkapkan. Hari ini ada rapat antara pemberi pinjaman dan peminjam, dan berjalan lancar,” kata Jeffrey, Jumat (11/12/2020) lalu.
(hps / hps)
“Pencinta kopi. Kutu buku alkohol yang ramah hipster. Pecandu media sosial yang setia. Ahli bir. Perintis zombie seumur hidup.”