Senator AS Bernie Sanders mengutuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam kontroversi terbaru antara keduanya. Sanders menegaskan bahwa tidaklah anti-Semit atau pro-Hamas untuk mengkritik tindakan pemerintah Israel terhadap warga Palestina.
Netanyahu membalas sindiran dengan merilis pesan video mengecam “massa anti-Semit” di kampus-kampus Amerika Serikat yang mendukung Palestina. Ia menuduh demo kutuk Israel di kampus-kampus ternama di AS sebagai upaya untuk merusak reputasi negaranya.
Namun, Sanders menegaskan bahwa mengutuk perlakuan Israel terhadap Palestina bukanlah tindakan anti-Semit. Ia menekankan bahwa menyadari hancurnya infrastruktur Gaza akibat tindakan Israel bukanlah hal yang bersifat anti-Semit.
Sanders juga menegur Netanyahu atas upaya untuk mengalihkan perhatian dari tuntutan pidana yang dihadapinya di Israel dengan menuduh anti-Semitisme. Menurut Sanders, anti-Semitisme adalah hal yang keji dan tidak bermoral, namun tidak boleh digunakan untuk mengalihkan pertanggungjawaban atas tindakan yang tidak bermoral dan ilegal.
Kontroversi antara Sanders dan Netanyahu menyorot ketegangan yang terus meningkat antara Palestina dan Israel. Sementara Netanyahu terus mempertahankan kebijakan keras terhadap Palestina, Sanders menjadi salah satu suara kritis yang menuntut perlakuan yang lebih adil terhadap warga Palestina. Semakin panasnya perdebatan antara keduanya menunjukkan kompleksitas konflik di Timur Tengah yang sulit untuk diselesaikan.
