SAMOSIR News – Kelompok teroris ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas penembakan massal yang terjadi di tempat konser Crocus City, Moskow, Rusia. Insiden mengerikan tersebut menyebabkan 140 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Otoritas Rusia telah mengambil tindakan dengan menahan delapan tersangka terkait serangan teror ini. Namun, beberapa pihak mengecam badan intelijen Rusia karena dianggap kecolongan, membiarkan kelompok radikal seperti ISIS dapat melakukan serangan di dekat Ibu Kota Moskow.
Yon Machmudi, seorang pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, mengungkapkan bahwa kekuatan ISIS sebenarnya sudah melemah. Meskipun sebelumnya menguasai banyak wilayah di Irak dan Suriah, ISIS akhirnya dikalahkan pada tahun 2019. Namun, keberadaan ISIS masih terasa di Timur Tengah, Afrika, Afghanistan, dan Pakistan.
Meskipun tidak lagi menggemparkan dunia seperti sebelumnya, ISIS masih tetap aktif dan mengklaim sebagai kekhalifahan global dengan cabang tersebar di berbagai belahan dunia. Hal ini menjadi peringatan penting bagi negara-negara lain untuk tetap waspada terhadap ancaman terorisme yang bisa datang dari mana saja. Kami akan terus memantau perkembangan selanjutnya terkait penembakan massal ini.