Berita SAMOSIR: Kelaparan Mengerikan di Gaza, Warga Terpaksa Konsumsi Pakan Ternak

Berita SAMOSIR: Kelaparan Mengerikan di Gaza, Warga Terpaksa Konsumsi Pakan Ternak

Invasi Israel ke Gaza, Palestina, Membuat Warga Gaza Mengalami Kelaparan

SAMOSIR News – Invasi Israel ke Gaza, Palestina, telah menyebabkan warga Gaza mengalami krisis kelaparan akibat blokade Israel yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Salah satu warga Gaza yang mengalami kelaparan hebat adalah Abu Qusay Abu Nasser beserta keluarganya.

Abu Nasser dan keluarganya terpaksa menanggung penderitaan akibat kekurangan makanan. Anak-anak Abu Nasser bahkan terbangun dari tidurnya karena kelaparan dan menjerit-jerit minta makan. Namun, Abu Nasser kesulitan mencari bahan makanan di tengah blokade Israel dan peperangan yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

Dalam kondisi kelaparan tersebut, Abu Nasser hanya mampu mendapatkan jagung kering dan selai yang sebenarnya dianggap sebagai pakan ternak di Gaza. Bantuan yang datang pun tidak mencukupi kebutuhan warga Gaza, terutama bagi Abu Nasser dan keluarganya di Gaza utara.

Abu Nasser berharap agar negara-negara Arab dan Muslim segera mengirim bantuan bagi warga Gaza yang tengah menderita kelaparan akibat blokade Israel. Sementara itu, seorang wanita Palestina bernama Rawiya Rizq mengungsi di sebuah sekolah di Jabalia dan mengakui bahwa tidak ada makanan yang bisa dimakan di wilayah tersebut. Warga Gaza hidup dalam kondisi kelaparan yang mengkhawatirkan.

Penyakit pun menyebar dengan cepat di antara warga Gaza, termasuk campak, hepatitis, diabetes, dan tekanan darah tinggi akibat kekurangan gizi yang dialami oleh penduduk Gaza. Situasi ini semakin memperparah krisis kemanusiaan di Gaza yang seharusnya mendapat perhatian serius dari komunitas internasional. Semoga bantuan segera datang bagi warga Gaza yang mengalami kesulitan ini.

Written By
More from Naji Farid
Bayern berencana dengan Zirkzee dan Chris Richards
Sebanyak enam pemain pinjaman akan kembali ke Bayern Munich pada musim panas...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *