Diperbarui 16 November 2021 pukul 14.30.
- Di Indosia, seekor bayi gajah sumatera langka tidak selamat dari cedera belalainya yang parah.
- Hewan itu dilaporkan terluka dalam jebakan oleh pemburu dan dirawat di stasiun dok hewan.
Di provinsi Aceh, Indonesia, seekor bayi gajah Sumatera yang langka telah mati setelah kehilangan separuh belalainya dalam jebakan yang diyakini dibuat oleh pemburu liar. Otoritas konservasi alam setempat mengumumkan Selasa.
Gajah berusia sekitar satu tahun itu pergi ke pusat penerimaan hewan pada hari Minggu setelah ditemukan terluka. Oleh karena itu, jebakan itu berada di bagian batang yang terputus. Bayi gajah itu mati karena infeksi yang menyebar, kata Agus Riyanto dari badan tersebut. Rupanya dia sudah lama terluka.
Anda melihat gambar gadis gajah kecil di sini. (Harap diperhatikan: rekaman ini dapat mengganggu.)
Sangat terancam punah: hanya sekitar 3.000 gajah Sumatera di alam liar
Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan subspesies dari gajah asia. Ini hanya asli pulau Sumatera dan terdaftar sebagai Sangat Terancam Punah di Daftar Merah World Conservation Union (IUCN).
Karena habitat hewan terus menyusut, diperkirakan kurang dari 3.000 spesimen yang tersisa di alam liar saat ini. (dpa / tar)
“Komunikator. Pengusaha. Penggemar makanan yang sangat rendah hati. Ninja perjalanan. Penggemar bir seumur hidup.”