Bahkan lebih banyak “agen asing”: partai Kremlin menyempurnakan undang-undang terhadap kritik

Bahkan lebih banyak “agen asing”: partai Kremlin menyempurnakan undang-undang terhadap kritik

Lebih banyak “Agen Asing”
Partai Kremlin memperkuat hukum terhadap kritik

Perburuan penyihir terhadap pembangkang harus diperpanjang di Rusia. Sementara Presiden Putin menuduh Barat merencanakan penghancuran, partai Kremlin ingin memperketat hukum terhadap “agen asing” sehingga berlaku bagi semua yang menentangnya.

Partai yang berkuasa di Rusia ingin memperkuat undang-undang “agen asing” yang kontroversial dan dengan demikian memperluas tindakan kerasnya terhadap para pembangkang di negara itu. Sebuah versi baru dari undang-undang telah dipresentasikan ke parlemen, Wakil dari partai Rusia Bersatu Kremlin, Vasily Piskarev, salah satu penggagas, menulis di saluran Telegram-nya. Menurut ini, istilah yang oleh banyak orang di Rusia dianggap sebagai stigma, seharusnya bisa digunakan untuk kelompok orang yang lebih luas.

Banyak organisasi non-pemerintah, outlet media dan bahkan jurnalis individu sudah dicap sebagai “agen asing” jika mereka menerima uang dari luar Rusia. Di masa depan, tuduhan bahwa seseorang “di bawah pengaruh asing” sudah cukup. Misalnya, negara asing atau organisasi internasional dapat mempengaruhi seseorang di Rusia “melalui paksaan atau bujukan,” menurut RUU tersebut.

Kerabat juga harus masuk daftar hitam

Kerabat “agen asing” juga berisiko masuk daftar hitam. Perusahaan juga harus dapat dinyatakan sebagai “agen asing”. Daftar dalam daftar yang dikritik secara internasional dikaitkan dengan banyak pembatasan. Wartawan dan media yang terdaftar harus menyertai publikasi dengan penafian bahwa materi tersebut diproduksi oleh “agen asing”. Orang-orang yang bersangkutan tidak berwenang mengadakan pertemuan-pertemuan umum atau mengajar. Mereka tidak dapat berpartisipasi dalam tender pemerintah atau menerima subsidi dan tidak diizinkan untuk berinvestasi di sektor-sektor penting yang strategis bagi Rusia.

Pada saat yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh negara-negara Barat ingin menghancurkan Rusia. Dalam pidatonya di depan jaksa Rusia, Putin menuduh Barat menghasut serangan terhadap jurnalis Rusia. Dia meminta jaksa untuk menindak apa yang dia gambarkan sebagai plot mata-mata asing untuk memecah belah negara dan mendiskreditkan pasukan Rusia melalui media asing dan media sosial.

READ  Robert Mundell meninggal pada usia 88 tahun
Written By
More from Lukman Haq
Alasan Kiky Saputri Sindir Kegagalan Kiki Juarai MasterChef Musim 11 – SAMOSIR News
Kiky Saputri Mengomentari Kekalahan Kiki di MasterChef Indonesia Season 11 Samosir News...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *