Austria ingin mengklarifikasi “sindrom Havana” dengan diplomat AS


Kementerian Federal Austria untuk Urusan Eropa dan Internasional tentang Minoritenplatz di Wina
Bild: Gambar-Aliansi

Kementerian Luar Negeri Austria meyakinkan Washington bahwa mereka akan mendukungnya dalam menyelidiki meningkatnya jumlah kasus penyakit di antara diplomat Amerika di Wina. Seperti yang sebelumnya dialami oleh staf KBRI di lokasi lain, mereka mengeluh pusing dan mual.

HAIAustria menjanjikan AS untuk membantu memecahkan misteri Penyakit diplomat Amerika. Menurut laporan media, keluhan yang dikenal sebagai “Sindrom Havana” seperti sakit kepala dan mual yang tidak diketahui penyebabnya baru-baru ini menumpuk di kalangan diplomat AS di Wina. “Kami menanggapi informasi ini dengan sangat serius dan, sesuai dengan peran kami sebagai negara tuan rumah, bekerja sama dengan pihak berwenang AS dalam penyelidikan bersama,” kata kementerian luar negeri Austria.

Seperti dilansir kantor berita AP, pemerintah AS saat ini sedang menyelidiki sekitar 20 kasus. Selain pakar kesehatan dari Departemen Luar Negeri AS, Departemen Pertahanan dan CIA juga terlibat. “Bersama dengan departemen pemerintah lainnya, kami sedang menyelidiki laporan tentang kemungkinan insiden kesehatan yang tidak dapat dijelaskan di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Wina,” kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan awal. Para korban diperlakukan “dengan cepat dan tepat”. Pertama, majalah New Yorker melaporkan kasus tersebut. Laporan pertama harus dibuat segera setelah menjabat Joe biden memberi.

Sejak sindrom itu pertama kali muncul di ibu kota Kuba, Havana, pada 2016, puluhan diplomat di seluruh dunia mengeluh. antara lain di Cina. Di ibu kota Kuba, lebih dari 20 pegawai kedutaan menderita masalah telinga misterius sejak November 2016. Beberapa dari mereka yang terkena dampak kehilangan pendengaran mereka secara permanen. Gejala lainnya adalah tinitus, sakit kepala, pusing, dan insomnia. Amerika Serikat telah menimbulkan kecurigaan bahwa mereka yang terkena dampak diserang menggunakan frekuensi radio.

READ  Sudah lebih dari seribu mati karena panas di Eropa selatan
Written By
More from Lukman Haq
Milva (✝81): penyanyi pop Italia sudah meninggal
Berduka untuk Milva: penyanyi dan penulis lagu Italia yang sukses telah meninggal...
Read More
Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *