Pemerintah AS Dituduh Munafik karena Kirim 1.800 Bom ke Israel
Pemerintah Presiden Joe Biden telah dituduh sebagai munafik setelah meratapi pembantaian warga sipil di Gaza oleh tentara Israel, namun pada saat yang sama menyetujui transfer lebih dari 1.800 bom senilai miliaran dolar ke Israel. Senator ternama Amerika, termasuk Bernie Sanders, mengutuk tindakan pemerintah AS yang dianggap tidak konsisten.
Pengiriman senjata tersebut mencakup lebih dari 1.800 bom yang masing-masing berbobot 2.000 pon. Senator Sanders mengkritik AS karena tidak bisa meminta Israel untuk menghentikan pengeboman warga sipil jika mereka terus menerima senjata berat seperti itu. Senator Jeff Merkley juga menyoroti ketidak-kredibilitasan pemerintahan Biden yang menyediakan senjata yang digunakan untuk membunuh warga Palestina.
Keputusan AS untuk mengirimkan senjata kepada Israel terjadi di tengah kepedihan yang dirasakan oleh komunitas Arab Amerika akibat perang di Gaza. Para aktivis dan organisasi hak asasi manusia mengecam keras tindakan tersebut dan menuntut AS untuk mengambil sikap yang jelas dan konsisten dalam menegakkan perdamaian di wilayah tersebut.
Selain itu, banyak pihak juga menyoroti ironi bahwa AS meratapi korban warga Palestina namun tetap terus menyediakan senjata untuk memperkuat militansi Israel. Kritik juga dilontarkan terhadap kebijakan luar negeri AS yang dianggap cenderung pro-Israel dan tidak adil terhadap rakyat Palestina.
Masyarakat internasional menunggu respon dari Pemerintah AS terkait tuduhan munafik ini, sementara kecaman terus mengalir dari berbagai pihak atas kebijakan yang dianggap tidak bermoral dan tidak humanis. Semoga keadaan di Timur Tengah segera mereda dan perdamaian bisa tercapai tanpa harus ada korban jiwa yang tidak perlu.