Amerika Serikat dan beberapa negara lain telah menghentikan pendanaan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa bagi Pengungsi Palestina di Timur Tengah (UNRWA). Rusia mengutuk langkah AS dan negara-negara lain tersebut, menyebutnya sebagai bentuk hukuman kolektif yang dilarang oleh hukum kemanusiaan internasional.
Tindakan ini diambil setelah beberapa staf UNRWA dituduh terlibat dalam serangan yang dilakukan oleh Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel pada Oktober tahun lalu. Rusia menekankan pentingnya menyelidiki tuduhan tersebut agar fakta dapat terungkap.
Tidak hanya Amerika Serikat, Jerman, Swiss, dan beberapa negara lainnya juga memutuskan untuk menangguhkan dana yang mereka berikan kepada UNRWA setelah tuduhan tersebut dilontarkan oleh Israel. Hal ini menimbulkan keprihatinan bagi banyak pihak, termasuk Senior Koordinator Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB untuk Gaza, Sigrid Kaag, yang menyatakan bahwa UNRWA tidak dapat digantikan oleh organisasi lain dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Gaza.
Situasi ini juga mendapat perhatian dari Dewan Keamanan PBB dan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, yang mengungkapkan keprihatinan atas memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza.
Tidak hanya pemutusan pendanaan dari negara-negara donatur, penghentian ini juga mendapat kecaman dari beberapa badan amal besar seperti Oxfam dan Save the Children. Mereka menganggap bahwa tindakan ini akan berdampak pada bantuan penyelamatan nyawa bagi warga sipil di Gaza.
Selain itu, mereka juga menyampaikan bahwa banyak staf UNRWA yang telah terbunuh dan banyak fasilitas UNRWA yang hancur akibat serangan militer Israel. Oleh karena itu, mereka mendesak negara-negara donatur untuk membatalkan keputusan penghentian dana ini agar respons kemanusiaan terbatas di Gaza tidak mengalami kehancuran total.
Meskipun demikian, UNRWA harus menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan operasionalnya demi memberikan bantuan kemanusiaan kepada jutaan pengungsi Palestina di Timur Tengah.
(Artikel ini ditulis untuk SAMOSIR News dengan jumlah kata minimum 300-400 kata)
“Penggemar zombie yang bangga. Analis umum. Penggemar perjalanan. Pengusaha yang menyesal. Fanatik TV amatir.”