Contoh. Seorang tentara Armenia ditembak mati dalam bentrokan dengan pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh.
Reporter: SS Kornea | sang penyelenggara- SS Kurniawan
KONTAN.CO.ID – Yarevan. Aktivitas militer di sepanjang jalur Nagorno-Karabakh berlanjut hingga Jumat (2/10). Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan sistem antipesawat militer Armenia telah mengenai pesawat dan drone Angkatan Udara Azerbaijan.
“Sekitar 7:55 pagi, pasukan Armenia melancarkan serangan senjata anti-pesawat di lapangan terbang timur laut Arkhangelsk (Nagorno-Karabah),” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan di halaman Facebook-nya.
Laporan tersebut menyatakan: “Pertempuran berlanjut di garis depan. Upaya musuh untuk menerobos garis depan ke berbagai arah telah gagal, ”lapor kantor berita itu. TASS
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Armenia menembak jatuh jet tempur F-16 Turki dari Azerbaijan dan menembak jatuh Suhoy Su-25 Armenia.
Baca juga Rusia: Pejuang Suriah dan Libya dikerahkan dalam konflik antara Azerbaijan dan Armenia
Pesawat tempur Turki mendukung pasukan darat Azerbaijan di Vardinis, Armenia
Kementerian Pertahanan Armenia “Pada Selasa (29/9), pesawat tempur F-16 Turki meninggalkan bandara di Ganja untuk mendukung serangan Azerbaijan di desa-desa Vardinis dan desa Metz Masri dan Sotk sekitar pukul 10:30 malam. Siaran pers telah terdengar TASS.
Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan: “Sebuah F-16 Turki ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Armenia dan sebuah Sukoi Su-5.
Pejabat pemerintah Armenia mengatakan seorang pilot jet tempur Sukuu Su-5 telah tewas.
Baca juga Azerbaijan mengatakan Armenia akan menggunakan sistem rudal taktis Tutka-U secara bertahap
Namun, Kementerian Pertahanan Azerbaijan membantah bahwa jet tempur Turki menabrak pesawat tempur Armenia.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Turki Kavsoglu mengatakan pada Senin (28/9) bahwa negaranya siap mendukung Azerbaijan di meja perundingan dan di medan perang.
Bentrokan antara Azerbaijan dan Armenia meletus pada 27 September di wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan. Kedua negara mengumumkan darurat militer.
Baik Azerbaijan dan Armenia melaporkan banyak korban sipil dalam pertempuran itu.
“Penggemar zombie yang bangga. Analis umum. Penggemar perjalanan. Pengusaha yang menyesal. Fanatik TV amatir.”