Pluto, sebuah planet yang tak terbantahkan bentuk bulatnya dan mengorbit Matahari, tetap menjadi subjek perdebatan tentang statusnya sebagai planet. Meskipun demikian, Pluto dianggap bukan lagi planet karena ketidakmampuannya membersihkan jalur orbitnya dari objek-objek lain di sekitarnya.
Menurut definisi planet yang disusun oleh International Astronomical Union (IAU), Pluto tidak dapat memenuhi syarat ketiga, sehingga secara resmi dikeluarkan dari jajaran planet. Namun, Pluto masih mendapatkan gelar “planet kerdil” karena memenuhi dua dari tiga syarat yang ditetapkan oleh IAU.
Tidak hanya Pluto, saat ini terdapat lima planet kerdil yang diakui oleh ilmuwan. Dari kelima planet kerdil tersebut, empat di antaranya ditemukan berada di luar orbit Neptunus atau di dalam sabuk asteroid antara Jupiter dan Mars. Planet-planet tersebut adalah Makemake, Haumea, Eris, dan Ceres.
Salah satu keunikan Pluto juga terletak pada lokasinya yang sangat jauh dari Matahari. Cahaya matahari memerlukan waktu lebih dari lima jam untuk mencapai Pluto, sementara cahaya hanya memerlukan delapan menit untuk mencapai Bumi.
Keputusan IAU untuk mengeluarkan Pluto dari jajaran planet masih menuai kontroversi di kalangan ilmuwan dan masyarakat umum. Beberapa masih percaya bahwa Pluto seharusnya tetap dianggap sebagai planet, sementara yang lain menganggap definisi planet yang baru telah membuat kriteria yang lebih jelas dan akurat.
Dalam perkembangan terkini, penelitian dan eksplorasi lebih lanjut terus dilakukan untuk mempelajari lebih dalam tentang Pluto dan planet-planet lain di Tata Surya. Seiring dengan kemajuan dalam pengetahuan dan teknologi, mungkin nantinya akan ada perubahan dalam pandangan dan definisi tentang planet di masa depan.
(Word count: 313)