Empat Tersangka Teror Mengaku Diperintah oleh Pria Misterius, melarikan diri ke Ukraina
Moskow – Tersangka pelaku teror di Balai Kota Crocus di Moskow mengaku bahwa perintah mereka datang dari seorang pria misterius yang menyuruh mereka melarikan diri ke Ukraina setelah serangan teroris yang mengerikan itu. Komite Investigasi Rusia mengumumkan hal tersebut pada Jumat (29/3/2024) setelah berhasil menahan keempat tersangka pelaku dekat perbatasan Ukraina.
Serangan teroris yang dilakukan oleh kelompok tersebut telah merenggut 144 nyawa dan menyebabkan lebih dari 200 orang terluka dan dirawat di rumah sakit. Para tersangka diketahui berkomunikasi dengan koordinator mereka melalui pesan suara yang dikirim melalui aplikasi Telegram.
Setelah melakukan aksi teror tersebut, para pelaku langsung mengendarai mobil menuju perbatasan Rusia-Ukraina untuk melintasi wilayah negara tersebut dan tiba di Kiev untuk menerima hadiah yang dijanjikan oleh sang pria misterius. Komite Investigasi terus menyelidiki keterlibatan perwakilan layanan khusus Ukraina dalam mengorganisir dan mendanai serangan teroris ini.
Pasukan khusus Rusia berhasil mencegat keempat tersangka pada Sabtu lalu, yang awalnya dijelaskan sebagai kelompok “Islam radikal” yang berasal dari Tajikistan. Saat ini, pihak berwenang terus melakukan interogasi dan penyelidikan terhadap pelaku untuk mengungkap motif sebenarnya di balik serangan teror yang mengerikan ini.
Demi keamanan dan stabilitas wilayah, pemerintah Rusia akan terus bekerja sama dengan negara-negara tetangga untuk memberantas terorisme dan menjamin keamanan bagi warga negara mereka.